BITUNG, SULAWESION.COM – Di tengah-tengah hiruk pikuk perdebatan, bolehkah hamba Tuhan terlibat politik!
Ada suatu pemandangan yang sangat menarik. Dua orang hamba Tuhan yang cukup berdampak di dunia kekristenan Indonesia yaitu Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pdt Dr Hein Arina dan Ketua I Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) Pdt Gilbert Lumoindong MTh mendukung anak kesayangan keduanya untuk terjun dalam dunia politik.
Hubungan akrab putra Pdt Gilbert Lumoindong, Greivance Gilbert Lumoindong Caleg PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sulut dapil Minut-Bitung no 8 dan putri Pdt Dr Hein Arina, Kristi Karla Arina yang juga caleg PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sulut dapil Minut-Bitung.
Pdt Gilbert menjelaskan keterlibatan hamba Tuhan dalam dunia politik harus berani menjadi berkat dan terang untuk dunia.
“Pertama, orang kristen juga termasuk hamba Tuhan, jangan jago kandang, harus berani “pergi” untuk jadi berkat, termasuk di dalamnya jadi berkat di dunia politik. Kedua, orang percaya harus memaknai dengan benar perintah Tuhan, diutus menjadi anak domba ke tengah serigala yaitu tetap menjadi terang di dunia yang keras seperti dunia politik. Ketiga, orang percaya tetap harus menerangi dunia politik, dengan prinsip-prinsip Kerajaan Allah yang benar,” jelas Pdt Gilber kepada awak media, Selasa (23/1/2024).
Menurut Pdt Gilbert istilah “politik itu kotor”, itu keliru.
“Bukan politiknya yang kotor namun seringkali orangnya yang mengotorinya,” ujarnya tersenyum.
Grei panggilan akrab Greivance Gilbert Lumoindong, politisi muda yang menekan selalu keseimbangan antara perjuangan dan takut akan Tuhan dalam berbagai kesempatan terlihat hangat berbincang dengan Pdt Dr Hein Arina dan Kristi Karla Arina.
“Kuncinya ada dimotivasi, jika hati kita tetap siap melayani, mengasihi dan menjadi berkat,” jelas Grei.
Grei menuturkan dunia politik adalah ladang yang baik untuk berkarya dalam berbuat sesuatu bagi sesama.
“Dalam perjuangan untuk peningkatan serta kemajuan dalam membangun Indonesia unggul melalui provinsi yang kita cintai Sulawesi Utara,” tuturnya.
(***)