BITUNG, SULAWESION.COM – Kisah cinta yang berujung menikah tak selalu bahagia. Contohnya, pasangan suami-istri di Kota Bitung ini.
Baru sehari menikah, perempuan bernama Riska Picauly (29) warga Kelurahan Pateten Dua, Kecamatan Aertembaga ini tertangkap basah menyimpan narkotika jenis sabu sebanyak 44 paket, Rabu (31/4/2025) kemarin.
Informasi yang berhasil dirangkum, barang haram siap edar itu dititipkan suaminya RM alias Ramli (44) yang saat ini sedang menjalani hukuman selama 26 tahun di Lapas Kelas IIB Bitung.
Tidak hanya Riska, polisi juga ringkus 2 pelaku lainnya berinisial ART alias Chaki (24) dan RA alias Emon (28).
Chaki dan Emon punya peran yang sama. Mereka menjadi kurir atau biasa disebut sebagai ‘pelempar’ kepada pemesan.
Kisah cinta dua sejoli itu terbilang singkat sembelum menuju titik pelaminan. Riska mengatakan, ia mengenal Ramli baru tiga bulan yang lalu.
“Kenal sama Ramli dari teman. Kita saling bertukar kontak handphone. Kemudian saya sering menjenguknya di lapas,” ucap Riska dengan mata sedikit sayu usai diperiksa penyidik di Polres Bitung, Kamis (1/5/2025) sore.
Memang cinta tidak butuh alasan. Buktinya, perempuan bertato boneka di tangan ini tidak menjelaskan secara rinci alasannya menerima pinangan dari Ramli.
Padahal dari pengakuan Riska, suaminya itu selain sedang menjalani hukuman puluhan tahun, juga menderita penyakit kronis. “Penyakitnya terbilang sudah komplikasi kak. Salah satu penyakit yang diderita adalah kelebihan darah putih,” katanya.
Kandati demikian, Riska tidak menyangka barang titipan suaminya bakal diketahui polisi. Menurutnya, sebelum ia ditangkap sempat menjenguk Ramli di lapas.
“Saya sempat menjenguk kak Ramli. Bahkan sempat bahas titipan sabu tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Bitung Iptu Trivo Datukramat membenarkan pengungkapan kasus tersebut.
“Iya betul. Mereka ada empat orang dan melakukan perannya masing-masing. Saat ini sementara di periksa,” tukasnya.
Sekedar diketahui, barang bukti yang diamankan polisi berupa 44 paket sabu siap edar, satu sedotan berwarna putih, 1 buah korak api kuning dan 4 unit handphone.