Bergerak Senyap

Iptu Trivo Datukramat. (Dokumentasi | Yaser Baginda)

BITUNG, SULAWESIONM.COM – Pengungkapan kasus narkoba jenis sabu bikin heboh jagat maya di Bitung beberapa hari lalu. Dari tiga tersangka salah satu diantaranya perempuan. Baru sehari menikah. Suaminya warga binaan Lapas Kelas II B Bitung.

Perempuan bernama Riska alias Ika (39) ini jadi headline di media lokal. Menarik perhatian pembaca. Ia menyimpan 44 paket sabu siap edar. Harga per paket cukup fantastis. Yaitu, Rp. 900.000.

Bacaan Lainnya

Tentu banyak angle berita terkait pemberitaan itu. Tapi, kali ini saya melihat dari konteks pengungkapan narkoba di Bitung.

Sejak menduduki kursi Kasat Narkoba Polres Bitung pada 21 Februari 2025 lalu, sikap Inspektur Polisi Satu (Iptu) Trivo Datukramat militan. Sekaligus menjadi bintang.

Trivo bergerak pelan dalam senyap. Menyimpulkan sandi-sandi pengedar. Ia memetakan jaringan barang haram ini cukup jelas.

Ketajaman penalaran Trivo dalam mengungkap kasus peredaran narkoba terbalik. Meskipun Bitung terkenal dengan arus lalu lintas laut, ia meyakini penyelundupan sabu ke Bitung lewat jalur darat.

“Jaringannya lintas negara. Lalu masuk dari Kalimantan. Lanjut Sulawesi Tengah. Kemudian lewat jalan trans Sulawesi,” ujar Trivo, Rabu (7/5/2025).

Cara kerja Trivo mengingatkan seorang tokoh detektif fiksi yang ditulis Sir Arthur Conan bernama Sherlock Holmes. Terkenal dengan ketajaman penalaran logis.

Tidak hanya bisa menangkap pelaku. Ia mampu mengurai benang merah yang kusut. Contohnya di pengungkapan kasus sabu beberapa hari lalu. Otak pengendalinya adalah salah satu warga lapas kelas II B Bitung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan