Ditinggalkan Hengky ke Demokrat, Maurits Mantiri fokus tuntaskan program.
BITUNG, SULAWESION.COM – Jabatan Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Maurits Mantiri – Hengky Honandar (MMHH) bakal berakhir tahun ini.
Sejumlah tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak juga mulai dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung.
Baca juga: Hengky Honandar Kantongi KTA Demokrat, PDI Perjuangan Respon Begini
Sejak awal pemerintahan MMHH telah banyak melakukan berbagai macam inovasi dan kebijakan. Tentunya, setiap kebijakan itu berkaitan dengan menunaikan program kampanye.
Tapi memang tidak semua kebijakan bisa memuaskan semua orang. Proses menunaikan program kampanye tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, dimasa periode yang singkat (3 tahun).
Ditambah lagi, di akhir-akhir masa periode ini, Hengky Honandar berpindah haluan politik. Ia meninggalkan PDI Perjuangan dan berlabuh ke Partai Demokrat.
Dengan mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) dari partai berlambang mercy itu menjadi salah satu variabel pendorong program kampanye MMHH sulit diselesaikan.
Walikota Bitung Maurits Mantiri sendiri mengaku belum mau membahas lebih terkait dengan Pilkada. Alasannya, kata Maurits, masih fokus menuntaskan tugas yang diamanatkan masyarakat Kota Bitung.
“Soal Pilkada, itu urusan partai. Sekarang hanya fokus bekerja menuntaskan program-program yang masih tersisa,” kata Maurits, Jumat (03/05/2024).
Apalagi, kata dia, saat ini Kota Bitung masih suasana penanganan bencana serta membantu pemerintah provinsi dalam penanganan bencana erupsi Gunung Raung Tagulandang, sehingga ia belum mau membahas soal Pilkada.
“Akan ada saatnya dan itu gawean partai. Sebagai kader, saya hanya menjalankan instruksi partai yakni bekerja dan melayani rakyat lewat program-program yang telah di canangkan,” katanya.
“Kalau memang partai dan rakyat puas dengan pelayanan yang saya berikan kemudian merekomendasikan untuk maju, itu urusan berikut. Semuanya saya kembalikan ke partai dan rakyat,” tukasnya.