BITUNG, SULAWESION.COM – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung nomor urut 2, Hengky Honandar-Randito Maringka (HH-RM), tak memenuhi undangan diskusi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STBM Duasudara Bitung.
Diskusi tersebut mengangkat topik ‘Bitung Di Masa Yang Akan Datang’.
Diskusi digelar akhir pekan lalu itu di Aula STBM Duasudara Bitung, Kelurahan Wangurer Utara, Kecamatan Madidir. Alfred Salindeho selaku Ketua Yayasan STBM Duasudara yang membuka langsung kegiatan itu.
“Iya, padahal dua paslon kita undang untuk hadir. Tapi ternyata yang datang cuma satu paslon saja, cuma GM-Win (Geraldi Mantiri-Erwin Wurangian),” ujar Angela Maluenseng selaku penanggungjawab diskusi.
Angela mengaku menghormati alasan Hengky – Randito yang tidak hadir di diskusi. Namun begitu, ia menyayangkan hal tersebut. Pasalnya saat menyampaikan undangan, kedua paslon awalnya menyatakan kesiapan untuk hadir.
“Kami sebelumnya sudah menyurat untuk undangan ke masing-masing paslon beserta dokumentasinya. Dan itu disetujui. Namun, sampai kegiatan dimulai dan selesai hanya satu paslon yang hadir. Paslon yang satunya lagi tidak memberikan jawaban sama sekali,” tuturnya.
Angela menegaskan diskusi yang dilaksanakan dijamin netral. Sebagai penyelenggara mereka tidak memihak ke paslon manapun. Justru kata dia, lewat diskusi itu paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan pemikiran dan gagasannya perihal Bitung kedepan.
“Ini jadi kesempatan paslon bertukar pikiran dengan kami generasi muda, yang kemudian bisa saling memberikan masukan satu sama lain. Jadi sebenarnya kami melaksanakan diskusi ini untuk memfasilitasi semua paslon. Tujuannya tidak lain agar paslon bisa berkomunikasi dengan kami dan menyampaikan pemikiran mereka,” tuturnya seraya menyampaikan apresiasi kepada paslon nomor urut 1 yang hadir di diskusi.
Terpisah, Geraldi dan Erwin saat dimintai tanggapan menjelaskan alasan mereka bersedia hadir. Keduanya sepakat forum semacam itu penting dalam rangka pendidikan politik kepada semua elemen masyarakat.
“Kami merasa terpanggil untuk datang karena beberapa alasan. Pertama, kami merasa perlu berdiskusi dengan generasi muda, dalam hal ini mahasiswa, untuk kemudian memperoleh masukan dari mereka sebagai calon-calon pemikir kedepan. Kedua, kami ingin agar gagasan dan ide kami membangun Bitung kedepan tersampaikan ke seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya mahasiswa. Dan terakhir, kami bersedia hadir karena pada prinsipnya kami ingin menghargai semua undangan yang kami terima,” paparnya keduanya.
Tak sekedar hadir dan berdiskusi, dalam kesempatan itu Geraldi dan Erwin juga bersepakat menandatangani pakta integritas yang disodorkan BEM STBM Duasuadara.
Pakta integritas itu berisi tiga poin yang sifatnya sebagai komitmen mereka jika kelak terpilih sebagai pemimpin daerah.
“Pakta integritas ini disiapkan untuk dua paslon, tapi karena cuma kami yang hadir, maka cuma kami yang tandatangan. Isinya ada tiga poin, pertama, siap merealisasikan 20 persen APBD untuk sektor pendidikan yang tujuannya untuk pemerataan, kedua, memperhatikan pembangunan yang merata sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, dan ketiga, melaksanakan transformasi digital pada sektor UMKM serta menjamin adanya perluasan lapangan kerja,” tukas Geraldi yang diiyakan Erwin.
Sementara itu Divisi Kampanye Hengky – Randito, Ronny Boham saat dikonfirmasi membantah calonnya ‘ciut’ menghadiri undangan diskusi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STBM Duasudara Bitung.
Menurut Ronny, undangan diskusi itu bertepatan dengan kegiatan cukup padat yang sudah terjadwal dari Hengky – Randito.
“Jadi kalau di bilang ciut itu terlalu berlebihan. Karena sebelunya sudah banyak kegiatan yang terjadwal dan tidak bisa diwakilkan,” tukasnya.