Istri Korban Kapal LCT Bora V, Eno Sri Suryaningsi (Fto/Yaser)
BITUNG, SULAWESION.COM – Eno Sri Suryaningsi (37) berharap suami dan anak sambungnya masih bisa ditemukan selamat dalam tragedi tenggelamnya Kapal Landing Craft Tank (LCT) Bora V di perairan Sitaro.
Kapal yang mengangkut peralatan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) itu, dinyatakan hilang kontak saat melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Bitung menuju Kepulauan Tagulandang, 21 Januari 2024.
Eno bercerita, sebelum dinyatakan hilang, ia sempat berkomunikasi lewat pesan singkat WhatsApp dengan suaminya, Dedy Ronald Mananeke (36).
Baca Juga: Beda Data Manifes, KSOP Bitung Bakal Periksa Agen Kapal LCT Bora V
“Suami sempat bilang memang cuaca agak ekstrim. Sehingga mereka sempat berbalik arah berlabuh di perairan Lembeh,” ujar Eno saat ditemui di Kelurahan Pateten Dua, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Kamis (25/01/2024).
Selain suami, Eno mengaku anaknya Fanish Kalundus (18) juga sempat mengirim video pendek sekitar pukul 20.20 Wita. Video tersebut tanpa keterangan dengan durasi kurang lebih 1 detik.
“Di video itu semua sudah menggunakan alat pelampung,” ucapnya.
Eno membeberkan, pasca dinyatakan kapal LCT Bora V hilang kontak, ia sempat kaget. Karena suami dan anaknya tidak berada dalam daftar data manifes yang diberitakan sejumlah media.
“Sebagai istri korban saya sempat kaget melihat data yang berada di media. Soalnya, suami dan anak tidak berada dalam list pencarian,” beber Eno.
Ia juga berharap proses pencarian Tim SAR gabungan terus dilakukan semaksimal mungkin. Agar suami dan anaknya bisa ditemukan secepatnya.
“Kalau boleh bermohon, proses pencarian diperpanjang,” tukasnya.