BITUNG, SULAWESION.COM – Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kota Bitung membuka perekrutan Pemantau Pemilihan Umum (Pemilu).
Koordinator Daerah JPPR Kota Bitung Arham Lakue menyatakan, perekrutan pemantau Pemilu ini suatu bentuk gerakan penyadaran dari masyarakat untuk masyarakat dalam Pemilu dan menghormati hak pemilih serta menjamin kedaulatan Pemilih.
“Pemantau pemilu ini tidak hanya soal di hari pemilihan saja. Tetapi, lebih besar dari itu. Seperti melakukan pemantauan menjelang tahapan dan pasca tahapan,” katanya, Selasa (11/07/2023).
JPPR Kota Bitung juga menilai, proses Pemilu 2024 mendatang punya tantangan yang cukup besar, karena berbenturan dengan Pilkada.
Terlebih, katanya, modus pelanggaran pemilu saat ini lebih variatif sehingga, dibutuhkan partisipatif masyarakat dalam pemantauan pemilu.
“Mengigat saat ini tahapan Pemilu 2024 semakin krusial, maka dari itu kami mengajak kepada masyarakat kota Bitung agar bersama-sama dengan JPPR melakukan pemantauan serta pengawasan,” jelasnya.
Ia juga menargetkan, bakal membentuk 1.000 relawan pemantau Pemilu di 69 kelurahan di kota Bitung. Jumlah itu, bebernya, mampu untuk menyadarkan masyarakat dari kontaminasi politik uang.
“Politik uang ini sebuah motif untuk memperebutkan kekuasaan. Kekuasan yang dimaksud, tidak lain merupakan jabatan, kedudukan atau posisi. Jika politik uang tidak dilakukan penindakan maka jangan harap otoritas dan wewenang untuk melakukan keputusan-keputusan publik berjalan dengan baik,” tegasnya.