Kabag Sumber Daya Alam Setda Kota Bitung, Hendry Adrian Tangkudung (Fto/Yaser)
BITUNG, SULAWESION.COM – Kabag Sumber Daya Alam Setda Kota Bitung, Hendry Adrian Tangkudung memastikan tidak ada kelangkaan tabung gas LPG 3 kilogram di Kota Bitung.
Hal itu dia katakan saat ditemui media ini di kompleks Kantor Wali Kota Bitung, Rabu (02/08/2023).
“Kami sudah cek ke lapangan, penyaluran tambung gas elpiji tetap normal seperti biasa. Mungkin hanya ada perubahan jadwal pengantaran dari distributor ,” katanya.
Pun begitu, Hendry membeberkan, sulitnya mendapatkan gas elpiji di sejumlah pangkalan bisa juga dikarenakan dengan penerapan kebijakan baru.
Kebijakan itu, katanya, terkait Pertamina menerapkan kebijakan penggunaan aplikasi berbasis web My Pertamina Subsidi Tepat.
“Sehingga masyarakat diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu, dengan membawa Kartu Keluarga (KK) dan KTP untuk kemudian bisa mendapatkan gas bersubsidi,” bebernya.
Dasar dari kebijakan itu, ucapnya, sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 37.K/MC.01/MEM.M/2023 dan Kepdirjen Migas Nomor 99.K/MC.05/DJM/2023, dalam pendistribusian isi ulang LPG tiga kilogram secara tepat sasaran.
“Maka dari itu dilakukan di tahap I akan dilakukan proses pendataan terhadap rumah tangga dan usaha mikro pengguna LPG tiga kilogram untuk memasak,” katanya.
Tak hanya itu, kelangkaan bisa juga karena efek PT Pertamina yang menghentikan penyaluran gas melon saat tanggal merah. Sehingga agen dan pangkalan gas elpiji tiga kilogram dipastikan tidak mendapatkan distribusi saat hari libur nasional.
“Mungkin juga karena efek tanggal merah. Karena selama tanggal merah Pertamina tidak melakukan penyaluran lagi,” ungkapnya.
Sejauh ini lanjut dia, di Kota Bitung ada 6.607 kepala rumah tangga dan 1.793 usaha mikro yang menggunakan tabung gas subsidi LPG 3 kilogram.
“Jika total ada di angka 8.400 pengguna tabung gas subsidi LPG 3 kilogram. Dan saya pastikan pendistribusian aman, tidak ada masalah. Memang bisa terjadi kekosongan di pangkalan, misalnya di satu daerah ada tiga pangkalan gas namun hanya satu pangkalan yang dikirim oleh agen berdasarkan hari penyalurannya, otomatis belum tersedia. Tapi, masyarakat bisa membeli ke pangkalan yang masih tersedia,” tukasnya.