BITUNG, SULAWESION.COM – Kapolres Bitung AKBP Albert Zai menyebut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bitung punya beberapa kerawanan.
Kerawanan itu, kata Kapolres, ada di tahapan kampanye, masa tenang dan media sosial.
“Ini perlu diantisipasi bersama. Kami berharap KPU Bitung untuk terus berkoordinasi. Terutama dalam mengatur jadwal kampanye agar kami bisa mengantisipasi sedini mungkin terkait dengan potensi-potensi konflik,” kata Kapolres Bitung AKBP Albert Zai saat membawa materi dalam kegiatan sosialisasi dengan organisasi masyarakat di Fave Hotel, Rabu (17/7/2024).
Baca juga: KPU Bitung Libatkan Ormas Kawal Pilkada 2024
Potensi kerawanan di Pilkada juga, kata Kapolres Bitung, terkait dengan kampanye hitam atau sering disebut dengan black campaign media sosial (Medsos).
“Black campaign di media sosial jadi atensi. Karena dinamika atau perubahan situasi khususnya di media sosial ini sangat luar biasa. Terutama menyangkut dengan pemberitaan-pemberitaan negatif yang tidak benar,” jelasnya.
Kapolres juga berharap, kepada peserta sosialisasi untuk terus mempererat komunikasi dan silahturahmi baik itu di kelompok agama, adat dan organisasi kepemudaan.
“Bitung adalah kota yang heterogen. Banyak suku, agama dan adat disini. Nah, ini tentu menjadi isu-isu yang menarik dan bisa dijadikan alat untuk dibenturkan,” katanya.
Kapolres Bitung juga menyinggung terkait politik uang kemungkinan masih akan terjadi di Pilkada.
“Kerawanan politik uang pasti ada. Dan ini perlu diantisipasi secara bersama-sama agar iklim demokrasi kita tetap terjaga dan berkualitas,” tukasnya.