BUTUNG, SULAWESION.COM – Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Harry Langie melakukan kunjungan kerja di Polres Bitung, Jumat (25/4/2025) sore. Kunjungan Klabat satu itu untuk memperkuat sinergi dan evaluasi jajaran pejabat utama di Polres.
Secara geografis, Bitung memang strategis di mata investor. Selain adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Bitung merupakan pintu gerbang ekonomi paling dekat dengan negara-negara Asia Pasifik.
Namun, kunci utama agar pengusaha berinvestasi yaitu, keamanan dan kepastian hukum.
Dalam beberapa pekan terakhir, Bitung banyak disorot soal keamanan. Hal itu terbukti dengan maraknya kasus penganiayaan hingga berujung pada korban jiwa.
Sebagai yang punya andil besar wilayah hukum, sudah saatnya Kapolda Sulut evaluasi dini jajaran Polres. Terutama Kapolres dan kerja-kerja intelijen.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Harry Langie tidak menampik, Bitung terkenal dengan kota industri perikanan dan pariwisata.
Sehingga, kata Kapolda, konsentrasi pengamanan harus betul-betul fokus.
“Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan analisa evaluasi. Kalau dilihat secara statistik, memang ada sedikit peningkatan kasus penganiayaan. Tapi sudah kita kelola dengan baik. Saya bilang harus di mitigasi terus, agar tidak akan bertambah lagi,” kata Kapolda usai memberikan pengarahan di kunjungan kerja.
Sebagai kota industri, lanjutnya, aktivitas orang tidak perna berhenti. Sehingga perlu adanya pengamanan yang berfokus pada patroli.
“Nah, tadi sudah disampaikan oleh Kapolres tentang pembagian titik-titik pengamanan. Dari Polda juga siap menambah peralatan dan personil ketika Kapolres meminta. Tapi, tadi saya lihat dari komposisi yang ada masih terakomodir,” jelasnya.
Ia berharap, Bitung sebagai corong perekonomian di Sulawesi Utara agar bersama-sama menjadikan kota ini kondusif.
“Ini semua untuk kesejahteraan masyarakat. Mari kita sama-sama berkonsentrasi agar Bitung lebih baik dan sejahtera. Untuk mencapai itu, landasannya hanya satu. Keamanan,” tukasnya.