BITUNG, SULAWESION.COM – Kebersamaan dan semangat gotong royong terus menjadi fondasi dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 yang digelar oleh Kodim 1310/Bitung.
Momen Ramadan pun menjadi ajang mempererat silaturahmi antara personel Satgas TMMD dengan masyarakat melalui kegiatan buka puasa bersama, Selasa (18/3/2025).
Pada kesempatan pertama, personel Satgas TMMD menggelar buka puasa bersama anak-anak Panti Asuhan Hidayatullah. Kehangatan terlihat saat prajurit berbagi cerita dan memberikan motivasi kepada anak-anak panti.
Kegiatan ini bukan sekadar agenda sosial, tetapi juga bagian dari upaya membangun kedekatan dan kepedulian antara TNI dan masyarakat.
Tak hanya itu, kebersamaan juga terjalin di Kelurahan Girian Indah, tempat Satgas TMMD kembali berbuka puasa bersama warga setempat.
Kehadiran prajurit di tengah masyarakat tak hanya disambut dengan antusiasme, tetapi juga mempertegas bahwa keberadaan TMMD bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga membangun ikatan sosial yang kuat.
Komandan Kodim (Dandim) 1310/Bitung yang juga Dansatgas TMMD ke-123, Letkol Czi Hanip Tupen, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna lebih dalam dari sekadar berbuka bersama.
“Kegiatan ini bukan hanya soal berbagi makanan, tetapi juga wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Ramadan mengajarkan kebersamaan dan kepedulian, dan inilah yang kami ingin tanamkan di tengah masyarakat. TMMD tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat jalinan sosial antara TNI dan warga,” ujar Hanip Tupen.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa momentum seperti ini menjadi bagian dari strategi untuk lebih mendekatkan Satgas TMMD dengan masyarakat, sehingga program pembangunan yang dijalankan dapat berjalan lebih efektif dengan dukungan penuh dari warga.
“Kehadiran kami bukan hanya dalam tugas fisik, tetapi juga dalam kehidupan sosial masyarakat. Dengan adanya interaksi seperti ini, kami berharap warga semakin merasa bahwa TNI selalu ada untuk mereka,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, TMMD ke-123 di Bitung tidak hanya meninggalkan jejak pembangunan fisik, tetapi juga warisan nilai kebersamaan yang akan terus dikenang oleh masyarakat.
