Kecelakaan Kerja, Buruh TKBM Tewas di Terminal Petikemas Bitung

PT Pelindo Terminal Petikemas Bitung. (Dokumentasi | Yaser Baginda)

BITUNG, SULAWESION.COM – Kecelakaan kerja kembali terjadi di PT Pelindo Terminal Petikemas TPK Bitung. Seorang tenaga kerja bongkar muat (TKBM) tewas terjepit gear motor gantry Container Crane 03.

Kecelakaan kerja itu terjadi pada Rabu (30/10/2024) malam, di Dermaga 03 TPK Bitung. Korban tewas yakni, Adrian Pateda (32) warga Kelurahan Bitung Barat II, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.

Bacaan Lainnya

Informasi yang diterima media ini, sebelum kejadian naas itu, korban sempat duduk di bawah container crane berdekatan dengan gear motor gantry saat sedang beroperasi.

Kemudian korban masuk dalam putaran gear motor hingga tewas.

Plh Terminal Head Petikemas Bitung Beni Sahara didampingi Manager Operasi dan HSSE Rustam Asman saat dikonfirmasi sejumlah wartawan tidak menampik adanya kejadian tersebut.

Plh Terminal Head Petikemas Bitung Beni Sahara didampingi Manager Operasi dan HSSE Rustam Asman saat memberikan keterangan pers. (Dokumentasi | Yaser Baginda)

“Benar tadi malam telah terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan fatality dari pihak ketiga dalam hal ini adalah, buruh TKBM di wilayah kerja TPK Bitung,” ucap Beni, Kamis (31/10/2024).

Beni juga menyatakan, atas kejadian tersebut pihak kepolisian, KSOP dan Subholding Pelindo Terminal Petikemas sementara melakukan investigasi.

Tentunya, lanjut Beni, investigasi yang dilakukan sesuai kaidah keselamatan dan kesehatan kerja untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan kerja.

“Untuk informasi lebih lanjut mengenai kejadian ini, kami masih menunggu proses investigasi dari pihak yang berwajib,” jelasnya.

Dikesempatan itu juga, Beni menghimbau bagi para pihak yang berkepentingan di wilayah kerja TPK Bitung untuk terus meningkatkan dan mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.

“Terutama pihak eksternal agar mematuhi aturan safety yang ada di area terminal,” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *