Geraldi Mantiri. (Fto/Ist)
BITUNG, SULAWESION.COM – Kampanye sejatinya sesuatu yang dinanti-nanti masyarakat. Terutama di daerah. Dalam ‘ruang’ kampanye, calon pemilih bisa mendengar ide dan pemikiran politisi.
Sayangnya, di Kota Bitung selain PDI Perjuangan belum semua partai politik tertarik dengan kampanye. Padahal itu sebagai cerminan dan tolok ukur kepemimpinan calon anggota legislatif (Caleg).
Adu gagasan caleg PDI Perjuangan di kampanye terbatas beberapa pekan terakhir ini patut diapresiasi. Karena dengan cara mengkampanyekan ide dan pemikiran meningkatkan kualitas masyarakat berpolitik.
Usai kampanye di daerah pemilihan (Dapil) Maesa dan Girian – Madidir, partai berlambang banteng moncong putih itu bergeser ke Dapil Ranowulu – Matuari, Sabtu (23/12/2023) kemarin.
Sebanyak 8 caleg bergantian menyampaikan gagasan politik. Termasuk, Geraldi Mantiri. Politisi muda itu tampil memukau.
Jalan pikirannya tentang premis politik bulat. Ia tak lagi tebar janji kampanye. Melainkan, klaim keberhasilan kerja-kerja PDI Perjuangan di dalam DPRD.
Geraldi menyatakan, di PDI Perjuangan semua calon anggota legislatif telah melewati penggemblengan luar biasa. Hal tersebut bermaksud agar caleg terus mendekatkan diri dan bekerja untuk kepentingan rakyat.
“Makanya hanya PDI Perjuangan menghasilkan kader yang bekerja jujur, adil dan tuntas buat rakyat,” tegas Geraldi.
Salama ini, katanya, kerja partai dalam DPRD Kota Bitung telah dibuktikan dengan beberapa aspirasi yang telah ditindaklanjuti oleh pemerintah. Yang paling menonjol adalah Program Indonesia Pintar (PIP) dan bantuan beda rumah.
“Kurang lebih ada sekitar 16.000 peserta didik warga Bitung di tahun 2023 ini telah menerima PIP. Selain itu, ada juga bantuan program bedah rumah,” katanya.
Bicara tentang kerja-kerja anggota DPRD, beber Geraldi, tentunya berkaitan dengan kinerja Pemerintah Kota Bitung. Sinergitas kerja ini kemudian menghasilkan program menyentuh bagi masyarakat. “Ini bukti PDI Perjuangan tidak akan pernah hilang kaderisasi dan menghasilkan kader yang mampu kerja buat rakyat,” jalasnya.
Ia juga menyentil program calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar – Mahfud. Menurutnya itu program yang realistis serta muda dicapai. Gagasan Ganjar – Mahfud sudah mulai dilakukan di Kota Bitung. Walaupun baru dengan skala kecil.
“Pertama KTP sakti, kota Bitung sudah mulai. Tanda penduduk kita saat ini sudah bisa digunakan untuk BPJS kesehatan. Kedua, lapor Presiden. Bitung sudah dengan ruang sepakat. Ketiga, 2 juta rumah tiap tahun untuk Indonesia. Kita sudah mulai dengan bedah rumah dan membangun 280 rumah di Pinokalan dengan program dapat rumah dan sartifikat. Keempat, 1 sarjana 1 keluarga. Kita sudah mulai dengan beasiswa untuk mahasiswa,” tukasnya.