Komisi III DPRD Kota Bitung Tinjau IPAL PT Futai Sulut

Komisi III DPRD Kota Bitung saat melakukan peninjauan IPAL PT Futai Sulawesi Utara. (Dokumentasi | Yaser Baginda)

BITUNG, SULAWESION.COM – Komisi III DPRD Kota Bitung tinjau Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) PT Futai Sulawesi Utara, Senin (20/1/2025) sore.

Peninjauan itu dilakukan Komisi III pasca sejumlah warga mengadukan perusahaan pengelolaan daur ulang kertas itu ke DPRD Kota Bitung pekan lalu.

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bitung Ahmad Syafruddin Ila usai peninjauan mengatakan, hasil pemantauan instalasi pengelolaan air limbah oleh PT Futai cukup representatif.

“Secara kasat mata kami melihat masih cukup representatif. Walaupun kami belum melihat izin-izinnya,” kata Ahmad.

Kendati demikian, politisi PDI Perjuangan ini mengaku dalam beberapa hari kedepan pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan.

“Tentunya kami akan melihat persoalan ini secara objektif. Dan menjadi patokan kami adalah hasil penelitian laboratorium. Sejauh ini dari laporan yang ada, limbah PT Futai masih sesuai dengan standar,” katanya sembari mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan uji kebauan limbah.

Saat ditanya terkait rekomendasi komisi III DPRD Kota Bitung, Ahmad mengaku dalam waktu dekat ini akan melakukan rapat internal.

“Dalam satu atau dua hari kedepan kami akan melakukan rapat internal. Kemudian menerbitkan rekomendasi,” jelasnya.

Ia juga tidak menampik, dalam peninjauan tersebut ada beberapa hal yang didapati sesuai dengan keluhan masyarakat di Rapat Dengar Pendapat (RDP) sebelumnya.

“Ada juga beberapa hal yang menjadi keluhan masyarakat tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,” beber Ahmad.

Wakil Direktur PT Futai Sulawesi Utara Erwin Irawan sendiri kepada sejumlah wartawan menegaskan, akan selalu mengikuti aturan yang ada.

“Termasuk arahan dan hasil temuan-temuan anggota DPRD Kota Bitung saat melakukan peninjauan,” tukasnya.

Diketahui selain Ahmad Syafruddin Ila, anggota DPRD Kota Bitung yang ikut dalam peninjauan diantaranya, Yani Ponengoh, Gerald Podomi dan Hengky Tumangkeng.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *