BITUNG, SULAWESION.COM – Salah satu tokoh masyarakat Lembeh, Tomy Lumuhu menyoroti pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih (KMP) di Kelurahan Papusungan, Kecamatan Lembeh Selatan.
Tomy menilai, pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih (KMP) di Lapangan Kantor Kecamatan Lembeh Selatan luput dari kajian historis.
Lapangan itu, kata Tomy, punya nilai historis bagi masyarakat Lembeh, karena dulu waktu Tahun 1998 selalu diadakan pertandingan antar Sekolah Dasar (SD) se-pulau lembeh dan dipusatkan di Kantor Kecamatan.
“Apalagi lapangan tersebut saat ini menjadi tempat pusat kegiatan multi guna masyarakat, baik itu kegiatan pemerintah ataupun keagamaan. Sehingga sebagai warga masyarakat Lembeh, kami menolak lapangan dialih fungsikan menjadi gedung Koperasi Merah Putih,” beber Tomy, Jumat (12/12/2025).
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengurus Koperasi Merah Putih Kelurahan Papusungan karena dengan adanya penolakan warga, program Presiden Prabowo Subianto itu menjadi terhambat.
“Tapi, yang perlu ditegaskan adalah kami tidak menolak programnya, yang kami tolak gedungnya dibagun di lapangan kecamatan,” tegasnya.
Kendati demikian, Tomy mengatakan sudah ada pertemuan dengan Camat Lembeh Selatan dalam menyikapi pembangunan tersebut. “Hasil dari pertemuan itu, pembangunan dipindahkan,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Lembeh Selatan Nolfrits Manalang saat dikonfirmasi tidak menampik adanya penolakan warga soal pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih.
Hanya saja, kata Nolfrits, dirinya sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di lembeh beserta jajaran TNI/Polri.
“Sudah ada pertemuan. Gedung KMP akan dipindahkan, untuk titik pindahnya ada 2 opsi, yaitu samping Puskesmas atau di kompleks pelabuhan Pariwisata,” tukansya.







