Maurits Mantiri (Dokumentasi – Istimewa)
BITUNG, SULAWESION.COM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Bitung, Wali Kota Maurits Mantiri terus mendapat gempuran oleh lawan politik.
Di sisi lain, sebagian besar pendukung fanatiknya Maurits Mantiri masih menginginkan tokoh PDI Perjuangan itu melanjutkan kepemimpinannya di tanah kota ‘cakalang’.
Salah satu pendukung fanatik Maurits Mantiri, Nofrianto Topit menilai, gerakan perlawanan oleh lawan politik sejauh ini belum mengambarkan sebuah gelombang perlawanan politik yang substansial.
“Apa yang di gembar-gembor selama ini masih sebatas kebencian personal. Sehingga tidak ada perlawanan politik yang benar-benar substansial,” ucap Nofri, Jumat (24/05/2024).
Baca juga: PAN Sebut Maurits Mantiri Terlalu Tangguh Meski Hengky Honandar Jadi Lawan Politik
Nofri menjelaskan, perlawanan politik kebencian yang diterapkan lawan politik menguntungkan idolanya dalam menatap kemenangan besar di Pilkada Bitung.
“Ya, tentunya dalam konteks politik ini sangat menguntungkan. Karena apa yang di gembar-gemborkan hanya sebatas kebencian dan fitnah,” jelasnya.
Pun begitu, ia masih berharap Pilkada Bitung itu tersaji dengan pertengkaran konsep dan gagasan calon pemimpin untuk membangun Kota Bitung lebih hebat lagi ke depan.
“Jika politik ditarik dalam pertarungan-pertarungan konsep dan gagasan, kami juga cukup yakin kalau sosok tokoh PDI Perjuangan itu masih punya lebih banyak konsep dan gagasan dari calon lain,” tukasnya.
Diketahui, Maurits Mantiri adalah Walikota Bitung yang saat ini masih aktif menjabat bersama Hengky Honandar. Namanya, santer terdengar saat Ketua DPD PDI Perjuangan, Olly Dondokambey menyebut namanya bakal kembali dicalonkan.
Selain itu, ia adalah salah satu dari sekian kepala daerah yang terbilang sukses mempin wilayah politik. Hal itu terbukti dengan sejumlah torehan prestasi yang berhasil diraih.