Maurits Mantiri dan Hengky Honandar. (Fto/Ist)
BITUNG, SULAWESION.COM – Konstelasi politik menjelang Pemilu 2024 kembali menempatkan sejumlah tokoh sebagai incaran untuk menjadi kekuatan politik.
Berbagai strategi pendekatan dan klaim terus dilakukan partai politik, dengan tujuan menambah dukungan suara elektoral.
Di Kota Bitung, kader DPC PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota, Hengky Honandar jadi incaran partai politik lain.
Bahkan, tidak sedikit elit partai politik selain PDI Perjuangan di Bitung mendadak berbagi ekspresi dan klaim kedekatan.
Sesudah peryataan liar Partai Gerindra bakal mengusung Hengky sebagai Walikota Bitung pada Mei 2023 lalu, kali ini NasDem dikabarkan sedang ‘meminang’ Wakil Ketua Bidang Politik PDI Perjuangan itu.
Kabar tersebut ditanggapi, Wakil Ketua Idiologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Lily Kadeke. Menurut Lily, sampai hari ini Hengky Honandar masih sebagai kader PDI Perjuangan.
“Sebagai kader partai, pak Hengky itu orangnya komitmen untuk menjalankan pemerintahan hingga selesai masa jabatan,” katanya, sembari mengatakan telah bertemu langsung dengan Hengky Honandar, Kamis (14/09/2023).
Lily yang didampingi Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM, Ridwan Mapahena ini juga berujar, kabar Hengky Honandar bakal berlabuh ke NasDem itu sengaja dihembuskan dengan tujuan, untuk meretakkan pemerintah yang sementara berjalan.
“Klaim-klaim politik semacam itu sengaja dilakukan untuk meretakkan hubungan Maurits Mantiri – Hengky Honandar (MMHH),” ujarnya.
Ia juga menegaskan, kader PDI Perjuangan selalu tegak lurus dan mengedepankan etika dalam berpolitik.
“Nah, yang perlu di tegaskan, PDI Perjuangan sementara fokus di pemilihan legislatif dan Pilpres 2024. Sebagai kader kami tegak lurus. Untuk Pilkada belum saatnya. Tapi ada waktunya,” tukas Lily.