BITUNG, SULAWESION.COM – Pemerhati Pemerintahan Kota Bitung Petrus Rumbayan berharap anggota DPRD membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) secara serius.
Dokumen RPJM, kata Petrus, bukan sekadar cetak biru lima tahunan. Namun, adalah penentu arah ke mana Kota Bitung akan melangkah, dan siapa saja yang akan dibawa.
“Sasaran, tujuan dan arah akan bertumpuh pada draf RPJMD ini. Sehingga kami berharap anggota DPRD membahas secara serius,” katanya, Selasa (8/7/2025) kemarin.
Baca juga: Pembahasan RPJMD 2025-2029: KEK dan Pelabuhan Hub Internasional Bitung Jadi Atensi di Pansus
Keseriusan anggota DPRD, bebernya, sangat diperlukan dalam momentum kali ini. Hal itu untuk memastikan tidak ada satu pun suara yang tertinggal.
“Ini bukan hanya tentang target makro, tapi tentang bagaimana menjadikan pembangunan kota Bitung sebagai hak semua warga. Sehingga butuh anggota DPRD untuk menguliti,” beber Petrus.
Disisi lain, ia meminta penguatan layanan publik dijadikan permasalahan utama dan isu strategis daerah di draf RPJMD.
“Ingat, RPJMD bukanlah dokumen yang disusun untuk memenuhi kewajiban formal pasca pelantikan kepala daerah. Ia harus hidup, dinamis, dan menjadi acuan nyata bagi RKPD, KUA-PPAS, hingga APBD tahun 2026 dan seterusnya,” pungkasnya.
