BITUNG, SULAWESION.COM – Politisi Golkar Yusuf Sultan menyoroti sikap oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan Festival Hak Asasi Manusia (HAM) beberapa pekan lalu.
Hal tersebut diungkapkan politisi Golkar dalam rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bitung ketiga puluh masa persidangan ketiga tahun sidang 2023 – 2024 dalam rangka Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung dengan DPRD tentang Perubahan Kebijakan umum APBD serta perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara Tahun anggaran 2024, Rabu (7/8/2024).
Baca juga: Ratifikasi Konvensi ILO C 188 Jadi Atensi dalam Diskusi Festival HAM
“Ini bukan dalam rangka untuk membatasi orang berbicara. Tapi namanya dalam forum itu ada etika dan tata krama. Apalagi seorang ASN,” ucap Yusuf Sultan.
Kegiatan Festival HAM, kata Yusuf, merupakan suatu kegiatan nasional. Artinya, sebagai ASN seharusnya memberikan contoh yang baik.
“Sekali lagi ini tidak dalam rangka untuk membatasi apa yang menjadi keresahan sejumlah ASN. Yang perlu diketahui dalam forum-forum diskusi itu ada ruang yang disiapkan. Ditambah pula apa yang menjadi pertanyaan oknum ASN itu sementara dijelaskan oleh Walikota Bitung,” katanya.
Ia berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung agar menggelar kegiatan yang bersifat nasional dipersiapkan sedemikian rupa.
“Kami berharap kejadian tersebut tidak terjadi lagi dalam kegiatan-kegiatan nasional. Sebagai tuan rumah harus memberikan yang terbaik,” tegasnya.