BITUNG, SULAWESION.COM – Polres Bitung masih akan melakukan pengembangan dan pendalaman terkait dugaan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa korban Nadya (15).
Kanit PPA Sat Reskrim Polres Bitung Ipda Petrus Palendeng menyatakan sejauh ini penyidik sementara mengadakan pemeriksaan terhadap terduga dua orang pelaku.
“Mereka adalah RR alias Riskoh (35) dan DT alias Dikson (49). Saat ini sementara menjalani pemeriksaan oleh penyidik,” ucap Petrus didampingi Kasi Humas Polres Bitung Iptu Abdul Natip Anggai, Minggu (18/5/2025).
Petrus mengatakan, ada beberapa pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut. Kendati demikian Petrus belum menyebutkan nama pelaku lain yang terlibat.
“Kita masih pengembangan. Sementara ini baru dua yang diperiksa ya. Pasti akan diketahui siapa-siapa yang terlibat dalam kasus TPPO,” jelasnya.
Ia meminta kepada media untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada penyidik mengembangkan kasus TPPO itu.
“Kalau sudah ada hasil, kami akan sampaikan secara terbuka kepada teman-teman media,” tegasnya.
Diketahui korban Nadya adalah warga Kecamatan Girian, Kota Bitung. Ia berangkat dari Pelabuhan Bitung menggunakan kapal Sabuk 88 pada 9 Mei 2025 lalu.
Nadya rencananya bakal dipekerjakan di tempat lokalisasi atau Caffe yang berada Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Dari keterangan Riskoh, ia tak kenal dekat dengan Nadya. Menurutnya, korban hanya dititip oleh seorang perempuan bernama Jesica.
“Sebelum berangkat, Jesica ini datang ke rumah. Yang bersangkutan bilang ingin menitip korban untuk sama-sama berangkat,” kata Riskoh.
Riskoh mengaku Jesica merupakan istri dari teman dekatnya. Kandati demikian, ia membeberkan kenal dekat dengan Jesica baru dua bulan.
“Tempat tinggal Jesica ini tak jauh dari perum Polres sini,” sembari menunjuk menggunakan mulut.
