Proyek infrastruktur Taman Lansia di Kelurahan Tendeki, Kecamatan Matuari, kota Bitung. Fto | Yaser.
BITUNG, SULAWESION.COM – Proyek infrastruktur Taman Lansia yang menjadi andalan Wali kota Bitung, Maurits Mantiri dan Wakil Wali kota Bitung, Hengky Honandar mangkrak.
Aktivis muda di kota Bitung Ikbal Lakue menilai, mangkraknya proyek MMHH itu menjadi dorongan untuk adanya evaluasi internal di tubuh pemerintahannya. Apalagi, katanya, ini periode yang singkat yaitu, 3,5 tahun.
“Kalau ada proyek unggulan, terutama menyangkut janji kampanye harusnya dieksekusi lebih cepat dan tepat oleh perangkat daerah. Kalaupun ada yang mangkrak soal proyek infrastruktur atau program unggulan MMHH, sudah seharusnya juga dievaluasi agar supaya tidak meninggalkan janji kampanye dalam menatap Pilkada 2024 nanti,” ujarnya, Selasa (21/02/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) kota Bitung Mex Iver Mapahena saat dikonfirmasi membeberkan, mangkraknya proyek taman lansia karena keterbatasan anggaran di tahun 2022 lalu.
“Waktu lalu, karena keterbatasan alokasikan anggaran, paket pekerjaan bertahap,” jelasnya.
Menurutnya, proyek taman lansia dikerjakan ada 5 paket pekerjaan yaitu, aula, paving, parkir, pintu masuk dan taman.
“Masing-masing paket berbandrol Rp.200 juta. Perencanaan pekerjaan tersebut dari di PUPR bukan dari Perkim,” katanya.
Pun begitu, Mex juga mengaku pekerjaan taman lansia itu bakal dilanjutkan tahun 2023 ini.
“Anggarannya sudah tertata di APBD induk sebesar 2,5 miliar. Intinya, kami menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” tegasnya.