BITUNG, SULAWESION.COM – Setelah beberapa hari dirawat intensif di Rumah Sakit, seorang nelayan bernama Risal Kaunang (26) warga Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir, menghembuskan nafas terakhir, Kamis (3/04/2025) kemarin.
Risal meninggal dunia karena mengalami retak tengkorak setelah menjadi korban penganiayaan di Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung pada 31 Maret 2025 malam.
Informasi yang berhasil dirangkum media ini, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 23.30 Wita. Saat itu korban bersama istri dan anaknya pergi ke rumah rekan kerjanya yang merupakan kapten kapal di Girian Bawah.
Setelah sampai, rekan korban bernama Fito Antameng langsung menggendong anak korban dan mengajak pergi ke warung dengan niat membeli susu.
Saat tiba di warung, Fito dan pelaku AP alias Anto (40) sempat terlibat adu mulut di warung tersebut.
Kejadian itu kemudian Fito dilaporkan kepada korban.
“Mendengar pengaduan itu, korban dan Fito mendatangi warung. Nah, mereka ini terlibat perkelahian dengan pelaku Anto,” beber Kasi Humas Polres Bitung, Iptu Abdul Natip Anggai, Jumat (4/04/2025).
Dalam perkelahian tersebut, kata Kasi Humas, lelaki Fito sempat ditarik karena sudah berdarah. Sementara korban dan pelaku sempat terjatuh secara bersamaan dengan posisi korban menindih badan pelaku.
“Menurut keterangan pelaku, ia sempat memegang pisau kecil dan langsung menikam kepala korban berkali-kali sehingga kepala korban mengeluarkan darah dan tidak sadarkan diri,” ucap Kasi Humas sembari mengatan, usai kejadian pelaku langsung melarikan diri.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bitung Iptu Gede Indra Asti mengatakan pelaku penganiayaan seorang nelayan sudah berhasil diamankan polisi.
“Pelaku sudah kita tangkap ya. Saat ini kami masih mendalami motif dan barang bukti apa saja yang digunakan pelaku,” tukasnya.