BITUNG, SULAWESION.COM – Seruan Serikat Awak Kapal Perikanan Bersatu (SP-SAKTI) Sulawesi Utara masih terus nyaring terkait perlindungan pekerja di sektor perikanan.
Teranyar, Ketua Umum SP-SAKTI Sulawesi Utara Arnon Hiborang melakukan pertemuan dengan Ketua Fraksi Partai Gerindra, Denny Liemitang di sebuah Caffe beberapa hari lalu.
Pertemuan tersebut, kata Arnon, membahas isu-isu penting terkait perlindungan pekerja di sektor perikanan.
“Kami sepakat bahwa perlindungan terhadap pekerja dan keberlanjutan bisnis bukanlah dua hal yang saling bertentangan, melainkan harus berjalan berdampingan,” katanya, Jumat (1/8/2025).
Arnon menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi para Awak Kapal Perikanan (AKP) dan pekerja di sektor pengolahan di Kota Bitung selama ini.
Tantangan itu, bebernya, mulai dari sistem kerja yang tidak adil, minimnya perlindungan sosial, keselamatan dan kesehatan kerja, hingga lemahnya pengawasan terhadap pelanggaran hak-hak pekerja.
“Bisnis perikanan di kota Bitung tidak akan bisa berkembang secara berkelanjutan tanpa memperhatikan kesejahteraan para pekerja yang menjadi tulang punggung industri,” tegasnya.
Sementara Ketua Fraksi Partai Gerindra Denny Liemitang merespons positif peryataan Arnon. Ia mengaku akan berkomitmen memperkuat peran DPRD dalam mendorong kebijakan daerah yang lebih responsif terhadap hak-hak pekerja.
“Investasi dan perlindungan pekerja harus selaras. Jika keduanya diperkuat, maka iklim usaha akan tumbuh sehat dan bakal menjadi contoh baik dalam pengelolaan sektor perikanan,” jelasnya.
Ia berharap, ini adalah langkah awal untuk membangun sinergi antara pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan serikat pekerja, demi terciptanya ekosistem kerja yang adil, manusiawi, dan berkelanjutan di sektor perikanan Kota Bitung.







