BITUNG, SULAWESION.COM – Sejumlah pemuda yang tergabung di Solidaritas Empang Bersatu mengambil langkah strategis di tengah lingkungan sosial yang keras.
Kampung yang dikenal ‘sarang kriminaltas’ itu muncul dengan wajah baru. Berkat kolaborasi pemuda dan dukungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), mereka menggelar turnamen catur.
Turnamen catur itu tidak hanya sekedar pertandingan biasa. Tapi suatu wujud nyata pemuda untuk keluar dari lingkungan sosial yang keras.
Salah satu penggagas Solidaritas Empang Bersatu Exel Paneo mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah hadir dan mendukung turnamen catur di Kampung Empang, Kelurahan Bitung Timur.
“Terutama kepada pihak Kepolisian yaitu, Tim Tarsius yang telah menyediakan waktu luang memberikan edukasi Kamtibmas kepada masyarakat Empang,” beber Exel, Senin (1/12/2025).
Turnamen catur ini, kata Exel, bagian dari wadah pemuda menyalurkan kreatifitas dan berinovasi melalui kegiatan yang positif. Kendati demikian, ia menuturkan maraknya penyakit sosial bukan hanya tugas kepolisian.
“Jika dilihat dari konteks sosiologi, penyebab terjadinya kejahatan yang melibatkan anak-anak muda, karena beberapa faktor. Salah satunya, ekonomi dan minimnya lapangan pekerjaan. Sehingga memang butuh pendekatan yang struktural untuk memutuskan mata rantai kejahatan,” katanya.
Ia juga berharap, pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja terus menggalakkan Job Fair sebagai jembatan antara pencari kerja dan pemberi pekerjaan.
“Desakan ekonomi dan minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia menyebabkan anak-anak muda semakin berani untuk terlibat dalam berbagai tindakan negatif. Nah, ruang-ruang ini harus diisi pemerintah daerah,” tukasnya.







