BITUNG, SULAWESION.COM – Humas Officer TPK Bitung Manuel Maarende memastikan, tidak ada penahanan Id Card pengemudi (driver) truk tronton.
Manuel menjelaskan, kabar yang beredar itu tidak seperti yang disampaikan kepada media.
“Kami ingin luruskan bahwa tidak ada Id card sopir tronton yang ditahan. Apalagi sampai 15 orang sopir, hanya karena insiden yang terjadi di dalam pelabuhan kemarin itu, ” kata Manuel, Senin (26/5/2025).
Baca juga: Komisi I DPRD Bitung dan Disnaker Turlap di CV. Multi Rempah Sulawesi
Kendati demikian, Manuel tidak menampik TPK Bitung telah melakukan pemeriksaan id card kepada sejumlah pengemudi. Tapi, katanya, itu atas permintaan pihak perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT).
“Memang ada 1 id card sopir yang kita tahan, tapi atas permintaan perusahaan JPT, karena yang bersangkutan sudah bukan lagi driver dari perusahaan itu, sehingga diminta untuk diambil ID nya jika masuk ke area pelabuhan TPK Bitung,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan bahwa, area TPK Bitung merupakan objek vital yang punya aturan melarang semua aktivitas pengambilan gambar tanpa izin.
Sedangkan soal perkembangan investigasi internal penyebab insiden RTG cran yang roboh, Manuel mengatakan jika pihaknya belum bisa memberikan keterangan.
“Hari ini tim dari kantor pusat PT Pelindo Terminal Petikemas sudah turun lapangan dan melakukan pengecekan di dalam area pelabuhan, termasuk meminta sejumlah keterangan. Nanti kami kabari hasilnya,” pungkasnya.
