Bersama Bupati Bolmong, Ketua DPRD Sulut Puji Pemberdayaan Petani Kakao oleh JRBM

Ketua DPRD Sulut Silangen (dua dari kiri) bersama Bupati Bolmong Limi Mokodompit (kanan) dikawal pendamping kakao Roni Kobandaha (tengah) dan pihak JRBM melakukan panen kakao di Bakan | foto: Radliansa Dodo

BOLMONG, SULAWESION.COM – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Fransiskus Andi Silangen dan Bupati Bolmong Limi Mokodompit meninjau kebun kakao di Desa Bakan, Lolayan, Bolmong, Sabtu (18/3/2023).

Kunjungan tersebut dalam rangka temu tani “Mari Jo Bakobong” di desa lingkar tambang PT. J Resources Bolaang Mongondow (JBRM).

Bacaan Lainnya

Dalam kunjungan ini, Bupati Bolmong Limi Mokodompit menyampaikan apresiasinya kepada PT JRBM yang telah berkomitmen melakukan pemberdayaan petani kakao di desa lingkar tambang termasuk di Desa Bakan.

Menurutnya, program kakao singron dengan program pemerintah yang terus mendorong dan mendukung sarana dan prasarana kakao.

Secara khusus, Bupati Limi Mokodompit mengapresiasi Roni Kobandaha sebagai pendamping petani kakao yang ditunjuk oleh PT JRBM mengawal program pengembangan kakao.

“Terima kasih kepada JRBM atas pemberdayaan petani kako dan apresiasi kepada Pak Roni Kobandaha yang telah memberi pengawalan,” ujar Bupati Limi Mokodompit dalam sambutannya.

Sekedar informasi, PT JRBM menjadikan program andalan pemberdayaan kakao di seluruh desa lingkar tambang di Bolmong.

Sementara Ketua DPRD Sulut Fransiskus Andi Silangen takjub atas program pemberdayaan petani kakao yang diintegarisikan dengan pemanfaatan pupuk organik.

Politisi PDIP ini mengapresiasi PT JRBM yang telah menunjukan komitmennya memberdayakan petani kakao di desa lingkar tambang.

Ia berharap JRBM juga mendorong pengembangan budidaya kakao ke desa lainnya.

“Salut dan bangga akan kehadiran JRBM diproses pemberdayaan petani kakao dan harapannya bisa ke komoditas lainnya dan juga bisa di desa-desa lainnya,” kata Silangen.

Selain rombongan melihat langsung perkebunan kakao dan melakukan panen langsung kakao, juga rombongan dibuat salut atas program penggunaan pupuk organik.

Julius Jems Tuuk yang juga anggota Komisi III DPRD Sulut dikenal sebagia petani tersebut  mendorong Dinas Perkebunan Provinsi Sulut menangkap peluang perkebunan kakao di Bolmong dan alternatif teknologi pemupukan ke pupuk organik.

“Kami mengajak Dinas Perkebunan untuk melegalkan kebun entris (kakao) dan sertifikasi kelompok penangkaran dan alternatif pupuk organik sebagai solusi petani modern,” katanya seraya mengajak semua pihak agar melihat potensi besar perkebunan kakao terbesar ada di Bolmong.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Topan Angker, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulut dan dari pihak manajemen PT. JRBM. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *