BOLMONG, SULAWESION.COM – Yusra Alhabsyi selaku Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menyampaikan akan menindak tegas pelanggaran ASN/P3K yang dirasa tidak sejalan.
Pernyataan tersebut disampaikan Yusra saat apel bersama 1900-an ASN/P3K angkatan tahun 2019 sampai 2024 dan 400-an CPNS dan CP3K di Lapangan Daagon Lolak, Kecamatan Lolak, Senin 21 April 2025.
Di awal sambutannya, bupati menyampaikan apel sengaja dibuat menjadi sore hari agar tidak menggangu proses pembelajaran, pelayanan kesehatan dan tugas lainnya kepada masyarakat.
“Apel pagi di hari-hari besar biasanya harus dihadiri semua ASN dan P3K Bolmong, kebiasaan ini mungkin harus kita rubah,” ujar Yusra.
Yusra menyebut karena apel biasanya sekolah diliburkan, jika menghitung libur dalam satu tahun tentu banyak jam pelajaran yang kurang.
Olehnya ketika siswa mengejar ketinggalan mata pelajaran tidak bisa dipastikan juga akan terkejar.
“Karena libur yang berlebihan anak-anak akan diarahkan untuk belajar di rumah. Kenyataannya, bukan belajar tapi murid hanya bermain,” sebutnya.
Selanjutnya, ia menyingung tentang kinerja pegawai terutama guru. Menurutnya sebagai orang-orang yang terdidik harus paham bahwa wajib mendengarkan perintah pimpinan kalau diberikan perintah langsung dilaksanakan kecuali diperintah untuk melanggar hukum maka bisa ditolak.
“Para guru-guru yang malas-malas pemerintah nanti akan kirim studi banding, siapa tahu kalau ditempatkan di lokasi yang jauh dia akan jadi rajin,” singgung Yusra.
Ia menambahkan bahwa pemerintah memiliki informasi yang bersifat temuan yaitu adanya pemahaman masyarakat masih ada orang yang belum cukup waktu honor sudah terangkat P3K.
“Karena sudah terlanjur maka pemerintah daerah punya dua pilihan, pertama menganulir yang bersangkutan, kedua meminta kepada yang bersangkutan untuk bekerja dua kali lipat dari P3K. Untuk mengetahuinya akan dibuka kotak aduan oleh pemkab Bolmong,” tambahnya.
