Desa Mopuya Utara Jadi Kampung Pancasila, Limi Mokodompit Apresiasi Dandim 1303

Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit memukul gong sebagai bentuk deklarasi Kampung Pancasila Desa Mopuya Utara | Radliansa Dodo/sulawesion.com

BOLMONG, SULAWESION.COM  —  Pejabat (Pj) Bupati Ir. Limi Mokodompit MM. Menghadiri Deklarasi Pencanangan Kampung Pancasila di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa (20/09/2022).

Program TNI tersebut di pusatkan di Aula Pertemuan, Desa Mopuya Utara, Kecamatan Dumoga Utara. Sekira pukul 11.30 Wita.

Bacaan Lainnya

Hadir bersama di kegiatan Kapolres Bolmong, AKBP Slamet Ramelan, SIK., Dandim 1303/Bolmong, Letkol Inf Topan Angkaer, S.sos, Ketua Pengadilan Negeri kotamobagu, Junita Beatrix Ma’i, SH., MH, dan yang mewakili Kajari Kotamobagu, Erwin A Khahar, SH., MH.

Dari pantauan Sulawesion.com, Darmo Sinus selaku tokoh masyarakat setempat didaulat menceritakan tentang sejarah desa Mopuya dari tahun 1971.

Dandim 1303/Bolmong, Letkol Inf Topan Angker dalam penyampaiannya mengatakan, kampung Pancasila yang dicanangkan memiliki sejumlah makna.

Pria yang lama bertugas di Aceh mengatakan, Kampung Pancasila bagian dari upaya melestarikan dan menegakkan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Sementara, Pj Bupati Limi Mokodompit mengapresiasi  Dandim 1303 Bolmong dan jajarannya, yang telah menginisiasi, mengagas, dan melaksanakan serta menetapkan serta menetapkan Desa Mopuya Utara Untuk diresmikan sebagai kampung Pancasila.

Menurutnya, kampung pancasila ini merupakan sebuah pelajaran bagi generasi muda di Bolmong agar  berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Luhur Pancasila.

“Yaitu proses Interpretasi, internalisasi dan aktualisasi Pancasila akan membentuk pribadi yang cerdas dan unggul, karena pengembangan budaya melalui Pancasila akan menghasilkan kecerdasan spiritual,” kata Limi.

Dengan dijadikannya Desa Mopuya Utara sebagai kampung pancasila, Limi Mokodompit berharap menjadi role model atau percontohan bagi desa lainnya di Bolmong.

“Terdapat pelajaran yang dapat kita ambil yaitu kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, saling menghargai serta saling mendukung dan saling menjaga walaupun beragam suku, budaya dan agama,” kata Limi Mokodompit.

“Ketiga miniatur Indonesia ada di Bolmong, tepatnya di kecamatan Dumoga Utara, sehingga pelaksanaan tugas penguatan, kerukunan dan kedamaian masyarakat, bukan hanya tugas pemerintah dan unsur aparat penegak hukum.” Tutur Limi.

Radliansa Dodo | Guesman Laeta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *