Dinkes Bolmong Bersama TP PKK, Gelar Sunatan Massal Gratis di Inobonto

Ketua TP PKK Bolmong Kalsum Alhabsyi memakaikan kain kepada salah satu anak yang sudah selesai sunat.

BOLMONG,Sulawesion.com-.Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow (Bolmong) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) gelar sunatan massal gratis untuk anak-anak sekitar Kecamatan Bolaang.

Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Inobonto, peserta yang terdaftar mencapai 50 orang anak-anak umuran 7 tahun sampai 12 tahun.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan ini, Ketua TP PKK Bolmong Ny Kalsum Alhabsyi-Alhabsyi menyampaikan kegiatan merupakan salah satu program bidang kesehatan yang langsung menyentuh masyarakat khususnya warga kurang mampu.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan anak-anak di Bolmong. Kami berharap kegiatan ini bisa meringankan beban masyarakat,” ujar Ketua TP PKK.

Ia mengungkapkan kegiatan yang berperan memang adalah ahli pada bidang sesuai berdasarkan petunjuk dinas kesehatan Bolmong.

“Kehadiran TP PKK bersama Dinas kesehatan adalah untuk meninjau lansung proses pelaksanaan kegiatan sekaligus memastikan prosesnya berjalan lancar dan tidak mengalami hambatan,” Ungkap Kalsum.

Berdasarkan pantauan media sulawesion, anak-anak yang mendapat sunatan gratis juga diberikan Kain sarung dan obat-obatan.

Disisi lain, terlihat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmong, I Ketut kolak juga turut hadir memantau proses pelaksanaan kegiatan.

Ia menyampaikan dengan dilaksanakannya kegiatan, pemerintah bisa lebih memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat terutama anak-anak yang usianya sudah bisa disunat.

“Kegiatan ini terjalin karena ada kerjasama yang sinergis dengan tim PPK kabupaten Bolmong,”kata kadis.

Ia menyampaikan, dinas akan terus mengupayakan aktifitas sunatan gratis bisa berlanjut dengan jangkauan yang lebih luas agar makin banyak lagi masyarakat terbantu dan bisa terlayani.

“Kalau yang datang lebih dari 50 tetap akan kami layani dengan konsekuensi apapun, hanya saja memang kami sampaikan target peserta hanya 50 agar pelayanannya akan lebih efektif,” ungkap Kadis I Ketut Kolak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan