Hadiri kegiatan Bimtek, Limi Mokodompit sampaikan akan berikan reward bagi ASN dan SKPD

 

BOLMONG, SULAWESION.COM — Pejabat Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit, menghadiri sekaligus membuka Bimbingan teknis (Bimtek) Manajemen Risiko di lingkungan Pemkab Bolmong bekerja sama dengan BPKP Sulut. Selasa 09/05/2023.

Bacaan Lainnya

Bertempat di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Kegiatan dihadiri para pemateri diantaranya Margarita Mundung, Rudi Siswanto, Agus Hendra Ningrat, Sofi Wafda Fahkria, dan Hilal Syafaat. Hadir juga para pimpinan perangkat kerja daerah dan ASN.

Pada kegiatan ini, Limi Mokodompit selaku Pimpinan Kabupaten menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong bakal memberikan reward bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Ini adalah bentuk penghargaan pemerintah kepada jajarannya,” ujar Bupati Bolmong saat menyampaikan sambutannya.

Menurut Limi Mokodompit, reward ini juga adalah bentuk motivasi bagi para ASN untuk meningkatkan kualitasnya. Katanya, berbagai kriteria dalam penilaian pemberian reward ini adalah integritas, profesionalitas dan pengabdian ASN.

“Sudah saatnya Pemkab Bolmong menjadi yang terbaik dan maju. Sehingga untuk mengejar ketertinggalan ini kita harus memberikan yang terbaik dan untuk mencari yang terbaik kita berikan penghargaan bagi para ASN berprestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,” Jelas Limi.

Di momen tersebut, Bupati Limi juga menyampaikan manajemen risiko harus diterapkan diseluruh instansi pemerintahan. Katanya, pimpinan instansi menerapkan manajemen risiko dalam bentuk pengambilan keputusan, identifikasi risiko dan analisis risiko serta menyusun informasi yang mendukung pelaporan atas penilaian secara periodik.

“Kiranya kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh para pimpinan SKPD maupun ASN terkait,” terangnya.

Sebelumnya, kegiatan ini diawali dengan sambutan prakata yang disampaikan Kepala Inspektorat Daerah Rio Lombone. Dalam pemaparannya, Rio menjelaskan kegiatan ini turut bekerjasama dengan BPKP Sulut dan dilaksanakan selama 3 hari.

“Manajemen risiko sangatlah penting diterapkan para pengambil keputusan di setiap perangkat kerja daerah. Untuk itu, dalam kegiatan ini para ASN diberikan bimbingan teknis oleh para pemateri yang berkompeten,” sebutnya.

Radliansa Dodo

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *