BOLMONG,SULAWESION– Penjabat Bupati Bolaang Mongondow, Ir Limi Mokodompit MM, menghadiri pencanangan dua desa di Kecamatan Lolayan, sebagai Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Dua desa ini masing-masing Tapa Aog dan Bombanon. Pencanangan ini digelar di Desa Tapa Aog, Senin (27/6/2022).
Menurut Limi, kedua desa dan seluruh desa di Bolaang Mongondow wajib menjaga keamanan agar tidak ada lagi hal-hal yang meresahkan masyarakat.
Dia mengajak warga untuk melakukan hal yang bermanfaat baik dalam lingkungan keluarga, tetangga maupun di tempat lain.
“Dari awal kita harus bekali anak anak kita dari lingkungan keluarga. Pemerintah tak henti-hentinya mengajak seluruh rakyat untuk menjauhi narkoba. Insyaallah peringatan hari Anti Narkoba 2022, hari ini senantiasa mendapat Ridho dan Rahmat Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa,” ujar Limi.
Dia menambahkan, keluarga menjadi pertahanan yang paling utama didalam kehidupan. Jika anak anak kita terpengaruh dengan narkoba, ini akan berpengaruh terhadap generasi-generasi emas.
“Oleh karena itu kita jaga anak kita, diberikan nasehat agar mereka terhindar dari Narkoba,” ujarnya.
Limi mengapresiasi jajaran BNN Bolmong, warga Tapa Aog dan Bombanon atas antusiasnya melaksanakan kegiatan Hari Anti Narkoba.
Penyalahgunaan Narkoba menurut Limi harus diberantas karena telah menjadi kejahatan Internasional dan jangan sampai ke anak cucu kita.
“Sudah ada anak-anak SMA, SMP yang terpengaruh. Untuk itu butuh peran semua lapisan masyarakat untuk mencegah Narkoba jangan sampai menggerogoti anak dan cucu kita,” ujarnya.
Dia mengajak semuanya untuk mengatakan “Say No to Drugs”. Hari ini juga dua desa yakni Tapa Aog dan Bombanon dicanangkan sebagai Desa BERSINAR bersih dari Narkoba.
Di akhir samutan Limi menambahkan, akhir-akhir ini banyak gesekan yang mengakibatkan keluarga terpengaruh dengan konflik. Untuk itu dia mengajak jika ada gesekan dan perseteruan, dibicarakan dengan musyawarah.
“Jika ada masalah kriminal, serahkan ke pihak berwajib. Saya meminta kepada orang tua, jangan bertengar, jangan berperang, karena terjadi seperti itu, tidak akan ada kedamaian. Ekonomi tidak akan jalan dengan baik jika kita berseteru. Saya tidak mau lagi ada korban. Saya anak Dumoga merantau di negeri orang. Ketika saya kembali, saya tidak ingin daerah ini menjadi daerah yang berkonflik,” tutupnya.
Dalam kegiatan ini, dihadiri pemberian piagam dan sertifikat bagi relawan anti narkoba kepada pemuda-pemudi di dua desa. Turut hadir perwakilan dari Kejaksaan, BNN dan Perwakilan dari Pemerintah dan Masyarakat. (Advertorial)
Radli Dodo I Supardi