BOLMUT,SULAWESION.COM– Abrasi yang melanda pesisir pantai Bolangitang II, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) semakin parah tahun ini.
Pantauan media ini, Sabtu 3 Mei 2025 dilokasi abrasi pantai Bolangitang II tampak beberapa pohon kelapa roboh akibat dampak abrasi.
Kepala dusun III desa Bolangitang II, Echal Latief mengatakan tahun-tahun sebelumnya memang sering abrasi. Tapi kali ini cukup parah.
“Apalagi kejadian gelombang pasang surut sering tiba-tiba,”ujarnya.
Ia menambahkan hal ini juga diperparah dengan saat gelombang pasang surut air laut kuat bertemu dengan arus sungai kuat ditambah luas daratan diujung sungai itu daratannya sudah kecil.
Kepala Bapelitbang Bolmut Aroman Talibo mengatakan pemkab saat ini sedang menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RTRW yang didalamnya juga bagaimana perlindungan tata ruang pesisir.
Selain itu, terkait ketahanan pesisir Aroman menambahkan kolaborasi dengan semua pihak sangat dibutuhkan. Termasuk bagaimana penanaman mangrove. Hingga pembuatan pemecah ombak.
Perlindungan tata ruang pesisir pihaknya tetap selalu berkordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Terpisah kepala dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bolmut Rudini Masuara mengatakan terkait masalah abrasi pantai di Bolmut pemerintah daerah dan Kementrian Pekerjaan Umum (PU) Dirjen SDA melakukan kerja sama dan salah satunya dalam penanganan masalah abrasi pantai.
“Tentunya dengan melihat ketersediaan anggaran dan skala prioritas penanganan,”jelasnya.
Sementara itu berdasarkan KLHS perubahan RPJMD Kabupaten Bolmut tahun 2018-2023 desa Bolangitang II masuk dalam kawasan rawan abrasi pantai dan gelombang pasang.