BOLMUT, SULAWESION.COM – Kepala dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Ali Dumbela memaparkan faktor determinan yang memerlukan perhatian terkait penurunan stunting.
Hal ini diungkapnya saat menjadi narasumber pada Rapat Aksi Konvergensi Stunting Analisis Situasi (Aksi I) Tingkat Kabupaten bertempat di Aula Bapelitbang Kabupaten Bolmut, Selasa 30 Januari 2024.
Menurut Dumbela data yang ada dari 83 anak stunting di Bolmut terdapat 78 anak yang anggota keluarganya merokok.
“Selanjutnya terdapat 33 anak stunting yang sudah memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), 50 anak dalam pengusulan oleh dinas kesehatan,” ungkapnya.
Dumbela menambahkan terdapat 12 anak yang belum memiliki jamban, kemudian 8 ibu anak stunting dengan riwayat kehamilan Kurang Energi Kronis (KEK).
“Ada 5 anak stunting yang belum memiliki akses air bersih, terdapat 3 anak yang dengan penyakit penyerta,” tambahnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolmut Jusnan Mokoginta saat membuka rapat menyampaikan pelaksanaan 8 aksi Konvergensi percepatan penurunan stunting merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan.
“Yang digunakan untuk meningkatkan percepatan penurunan stunting terintegrasi oleh lintas sektor tingkat daerah secara sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan,” sebutnya.