BOLMUT,SULAWESION.COM– Tanggal 2 Mei. Menjadi hari penting bagi dunia pendidikan di Indonesia. Pada tanggal tersebut diperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Hardiknas sendiri sering dijadikan momen penting dalam memajukan dunia pendidikan baik secara nasional maupun daerah. Termasuk di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Peringatan Hardiknas esok diharapkan menjadi refleksi bagaimana memajukan pendidikan di Bolmut. Tahun ini tema Hardiknas adalah partisipasi semesta wujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
Tema ini mengingatkan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Tema ini juga sejalan dengan program dinas pendidikan dan kebudayan Bolmut yang akan melibatkan partisipasi berbagai kalangan dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Bolmut.
Pekerjaan Rumah Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Bolmut
Kepala Dinas pendidikan dan kebudayan (Dikbud) Bolmut Fadly Usup mengatakan saat ini pihaknya fokus kebeberapa hal. Ada delapan poin yang menjadi perhatian pemerintah daerah.
Pertama, pihaknya fokus dan menaruh perhatian terhadap Anak Tidak Sekolah (ATS). Usup menambahkan ATS ada dua. Yang putus sekolah dan tidak melanjutkan kejenjang selanjutnya.
Datanya sudah ada dimasing-masing kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Bolmut. Selanjutnya kepala SKB kordinasi dengan Camat. Dan camat kordinasi dengan kepala desa terkait ATS.
“Tapi soal ATS kami akan dorong terlebih dahulu ke pendidikan formal. Sebelum ke pendidikan non formal,”ujarnya.
Jumlah ATS di Bolmut mencapai 716. Dengan rincian putus sekolah 403, lulus dan tidak melanjutkan 313. Data ini hanya sampai SMP.
Kemudian meningkatkan kualitas atau kompetensi guru. Melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG). Di Bolmut sendiri ada 999 tenaga pendidikan guru baik Paud Negeri hingga SMP.
“Dari 999 tenaga pendidikan tersebut. 538 sudah PPG dan menerima sertifikasi. Sisanya itu yang menjadi pekerjaan rumah untuk ditingkatkan kompetensi para guru,”kata Usup.
Selanjutnya, mantan camat Bolangitang Barat ini mengungkapkan ada 1129 tenaga ASN dilingkup sekolah di Bolmut dari PAUD negeri hingga SMP. 999 tenaga pendidik guru. Dan 130 tenaga kependidikan.
“Kami sudah berencana 130 tenaga kependidikan ini akan kami lanjutkan studi mereka agar menjadi guru. Tahun ini ada sekitar 27 kuota yang kami akan berikan studi melalui BKPSDM,”ujarnya.
Selain itu, beberapa program lainnya adalah peningkatan sarana dan prasarana sekolah. Pelestarian cagar budaya. Pembuatan kamus bahasa daerah, baik Kaidipang Besar dan Bintauna. Tahun ini sementara berproses. Dan akan masuk menjadi kurikulum muatan lokal bahasa daerah.
“Terakhir beasiswa. Ada dua beasiswa. Yaitu beasiswa bagi yang siswa miskin. Dan beasiswa beprestasi,”kata Usup.