BOLMUT,SULAWESION.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) perlu mewaspadai dengan kenaikan harga beras pada saat ini.
Belajar pada tahun 2023, Data Badan Pusat Statistik (BPS) Bolmut menyebut, jumlah penduduk miskin Bolmut pada tahun 2023 naik menjadi 6.550 jiwa, yang sebelumnya tahun 2022 ada 6.010 jiwa. Dengan demikian ada 540 penduduk miskin baru pada tahun 2023.
Dengan persentase penduduk miskin pada tahun 2023 mencapai 7,90 persen naik dibandingkan pada tahun 2022 diangka 7,31 persen.
Penyebabnya akibat kenaikan harga beras, bahan pokok lainnya (inflasi), sehingga masyarakat butuh usaha lebih untuk mencukupi kebutuhan, sedangkan pendapatannya tetap.
Sementara itu, Harga beras di Kabupaten Bolmut sejak dua Minggu terakhir mengalami kenaikan pada Juni 2025. Hal ini diprediksi bakal terus mengalami kenaikan.
Berdasarkan laporan Disperindagkop harga beras di Bolmut bakal mengalami kenaikan pada pekan depan. Hal ini disebabkan juga karena harga pengambilan beras di wilayah Sulawesi Tengah dan Gorontalo bakal naik.
Sedikit informasi saat ini beras di Kabupaten Bolmut banyak dari luar daerah. Yaitu Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Sementara itu, berdasarkan laporan pengawasan pengendalian inflasi daerah Kabupaten Bolmut. Harga beras medium Rp14.500 per Kilogram (Kg). Dan beras super mencapai Rp16.000 per Kg pada Rabu 25 Juni 2025.
Sebelumnya harga beras medium ada diangka 13.000 per Kg. Dan beras super Rp14.000 per Kg.