BOLMUT,SULAWESION.COM-Sebagai daerah perbatasan. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan provinsi terkait dukungan anggaran dalam mendukung pembangunan daerah.
Menjadi pintu masuk ke Sulawesi Utara (Sulut) dari Gorontalo melalui jalur darat di lintas trans Sulawesi, sepatutnya Bolmut menjadi halaman depan yang terus di dorong pembangunannya.
Selain infrastruktur pertanian, kelautan dan pariwisata, sektor-sektor yang menunjang perekonomian lainnya perlu ada perhatian. Seperti pasar di wilayah Pinogaluman.
Apalagi Kecamatan Pinogaluman telah ditetapkan sebagai Lokasi Prioritas (Lokpri) oleh pemerintah pusat. Hal ini bukan tanpa alasan. Pasalnya wilayah ini memiliki pulau terluar di Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan dengan Filipina.
Namun nyatanya wilayah Pinogaluman masih perlu sentuhan dukungan anggaran dalam pembangunan. Sejumlah usulan telah disampaikan beberapa tahun terakhir ini.
Sehingga sebagai wilayah perbatasan Negara dan Provinsi, Bolmut layak dikeroyok dalam dukungan anggaran.
Pj Bupati Bolmut Sirajudin Lasena mengibaratkan Bolmut dengan ‘tiga tungku untuk memasak’. Maksudnya adalah dari segi anggaran APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan anggaran dari pemerintah pusat langsung yaitu APBN dalam membangun Kabupaten Bolmut.
Sebelumnya Pj Bupati dalam sambutannya menyampaikan Kecamatan Pinogaluman merupakan salah satu wilayah kawasan perbatasan antar negara yang ada di provinsi Sulawesi Utara.
Sesuai arah rencana pembangunan daerah diamana salah satunya yaitu penguatan ekonomi masyarakat yang inklusif.
“Diharapkan program usulan haruslah saling mendukung dan berkaitan sehingga target pembangunan daerah dapat tercapai,”ujarnya.
Pada kesempatan ini, Sirajudin menyampaikan soal erosi tebing sungai di wilayah desa di Bolmut yang dilalui oleh sungai Andagile.
“Setiap tahun daratan Sulut berkurang akibat erosi DAS Andagile ini,”kata Lasena dalam rakor penyusunan program dan prioritas pembangunan kawasan perbatasan pada Kecamatan Lokasi Prioritas (Lokpri) tahun 2025-2029 bertempat di Aula Bapelitbangda, Rabu 20 Maret 2024.
Dirinya juga menambahkan sebagai lokpri, jalan-jalan pertanian di wilayah Pinogaluman perlu diperhatikan, baik oleh pemrintah daerah, pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat.