BPBD: 125 Warga Terdampak Banjir di Bintauna

Salah satu rumah warga yang terendam banjir di desa Bintauna Pantai. (Dok pemdes Bintauna Pantai)

BOLMUT,SULAWESION.COM- Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dilanda banjir, Selasa 28 Januari 2025. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmut ada 125 warga terdampak banjir di Bintauna.

Kepala BPBD Bolmut Sofianto Ponongoa mengatakan luapan air sungai di Bintauna menggenangi kurang lebih 35 rumah penduduk yang terdampak.

Bacaan Lainnya

“Desa Kopi lima rumah penduduk. Dengan jumlah kepala keluarga 10 dengan 30 warga. Selanjutnya di desa Bintauna Pantai kurang lebih rumah penduduk ada 30. Jumlah kepala keluarga 30 dengan 95 warga terdampak,”jelasnya.

Korban jiwa tidak ada dan belum terjadi pengungsian. Langkah yang diambil oleh BPBD terus memantau kondisi yang terjadi.

“Dengan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat,”ujarnya.

Kepala desa Bintauna Pantai Warniati Aris mengatakan desanya dilanda banjir.

“Banyak rumah yang terendam apalagi yang tinggal di daerah yang rawan banjir,”ungkapnya.

Menurutnya, banjir terjadi pada Selasa 28 Januari 2025 pukul 3 dinihari. Dan surut pada pukul 11 siang.

“Saat ini warga masih berada dirumah mereka masing-masing,”kata Sangadi.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara (Sulut) mengeluarkan himbauan kepada pemerintah dan masyarakat wilayah Sulawesi Utara, Senin 27 Januari 2025.

Dimana tanggal 27 Januari 2025 sampai 30 Januari 2025 berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer.

“Kami memantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulawesi Utara antara lain nilai anomali OLR (Outgoing Longwave Radiation) menunjukkan anomali negatif dan prakiraan spasial MJO yang bergerak melewati wilayah Sulawesi Utara turut memperkuat peningkatan aktivitas konvektif,”tulis BMKG dalam rilis hari ini.

Dan faktor penunjang lain yaitu terbentuknya pola belokan angin (shearline), kondisi labilitas atmosfer dalam kondisi labil dan kelembaban udara yang tinggi mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intens.

Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam durasi yang lama disertai kilat/petir dan angin kencang di Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara.

Selanjutnya Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong Utara(Bolmut), Bolmong Selatan, Sitaro, Sangihe dan Talaud.

“Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Utara agar tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang) dan menghindari aktifitas terutama di wilayah rawan bencana,”imbau BMKG.

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *