BOLMUT,SULAWESION.COM– Ketua Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Romi Lantapa berharap pada momen Hari Ulang Tahun (Hut) ke 79 Bhayangkara, Polres Bolmut berkomitmen penuh terhadap kemerdekaan pers.
Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya dalam kurun waktu hampir enam bulan ada dua kasus intimidasi terhadap wartawan yang dilalukan oleh anggota Polres Bolmut.
“Sehingga saya berharap kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis tidak akan terjadi lagi di Bolmut,”ujarnya.
Menurutnya, Polisi dan jurnalis adalah mitra. Sehingga kasus kekerasan jurnalis seperti intimidasi atau ancaman tidak terjadi.
Meskipun demikian Romi, memberikan apresiasi atas kolaborasi Polres dengan Pemkab Bolmut dalam program pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan pada masyarakat.
“Kami juga mengapresiasi program-program Polres Bolmut selama ini. Kolaborasi bersama pemerintah daerah,”ungkapnya.
Sehingga pihaknya juga menyampaikan selama hut Bhayangkara ke 79 kepada Polres Bolmut. Semoga sesuai tema hut tahun ini polri untuk masyarakat.
Sementara itu, Kapolres Bolmut AKBP Juleigtin Siahaan saat menyampaikan sambutan setelah upacara hari Bhayangkara mengatakan polres Bolmut kedepan mau lebih baik lagi.
“Kami siap memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,”ujarnya, Selasa 1 Juli 2025 di halaman kantor Bupati Bolmut.
Diketahui pada Selasa 3 Juni 2025 salah satu jurnalis di Bolmut diduga mengalami intimidasi dari anggota polisi Polres Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Kejadian tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul tujuh malam disaat hujan deras melanda Bolmut.
Sebelumnya juga pada 6 Februari 2025, wartawan Sulawesion.com pernah mendapat intimidasi oleh dua anggota Polres Bolmut saat melakukan konfirmasi di kantor Polres Bolmut terkait pemberitaan.
