Jadi Tantangan Bersama, Lahirkan Generasi Penghafal Al Qur’an di Tengah Pengaruh Teknologi

Penjabat Bupati Bolmut Sirajudin Lasena (ujung kiri) saat bersama orang tua siswa pada kegiatan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an juz 30 angkatan kedua SD Islam terpadu Waladun Sholeh, Rabu 26 Juni 2024. (Foto: Prokopim Pemkab Bolmut)

BOLMUT, SULAWESION.COM – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sirajudin Lasena menghadiri kegiatan wisuda tahfidz Al-Qur’an satu juz (juz 30) angkatan kedua Sekolah Dasar (SD) Islam terpadu Waladun Sholeh tahun ajaran 2023/2024.

Wisuda tahfidz Al-Qur’an itu bertempat di halaman SD Islam Terpadu Waladun Sholeh, tepatnya di Desa Boroko Kabupaten Bolmut, Rabu (26/6/2024).

Bacaan Lainnya

Mengusung tema “Dengan Al-Qur’an kita raih kemuliaan dunia dan akhirat”, kegiatan ini dirangkaikan dengan peletakan batu pertama oleh Pj bupati tanda dimulainya pembangunan mesjid Baitul Rodja.

Prosesi wisuda tahfidz Al-Qur’an satu juz diawali dengan uji publik hafalan yang ditest langsung oleh ustad dan para tamu undangan. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan syahadah oleh Pj Bupati sebagai bentuk penghargaan kepada para siswa yang telah menyelesaikan hafalan.

“Apresiasi serta rasa bangga kepada para siswa yang telah menyelesaikan hafalan satu juz. Sebuah tantangan bagi kita semua untuk mencetak lahirnya anak-anak penghafal Al-Qur’an di tengah gempuran pengaruh teknologi,”ujar Pj Bupati.

Menurutnya, pada tahun ini, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bolmut telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 miliar untuk peningkatan fasilitas pendidikan di SD IT Waladun Sholeh.

“Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan dua ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang perpustakaan, dan satu ruang laboratorium,” ungkap Lasena.

Hal tersebut merupakan sebuah komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan di daerah.

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menyediakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa dan tenaga pengajar,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Lasena menitip pesan kepada para siswa supaya menjaga hafalannya karena hal itu lebih sulit daripada baru memulainya.

Serta kepada para orang tua, agar senantiasa mengingatkan dan mendampingi para siswa untuk terus mempelajari dan menjaga hafalannya.

Dalam kegiatan tersebut secara pribadi Lasena menyumbangkan 100 sak semen untuk pembangunan masjid.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *