Ketua KPUD Bolmut Zamaludin Djuka (putih) bersama ketua Bawaslu Bolmut Abdul Muin Wengkeng. (Foto Rahmat Tegila/Prokopim Pemkab Bolmut)
BOLMUT,SULAWESION.COM– Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengakui belum maksimalnya sosialisasi di lapangan mengenai model surat suara dan mekanisme pencoblosan.
“Namun bukan berarti pihaknya tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selama ini badan ad hoc baik panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara terus melakukan sosialisasi,”ujar Zamaludin Djuka saat ditanya terkait sosialisasi ke masyarakat, Rabu 24 Januari 2024.
Sementara itu ditanya mengenai kordinasi dan komunikasi dengan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Djuka mengatakan pihaknya akan terus dilakukan.
Disisi lain, saat ini juga dirinya dan anggota KPUD Bolmut lainnya baru sekitar dua bulan melaksanakan tugas dan langsung diperhadapkan dengan Pemilu dan Pilkada. Tentu masih ada penyesuaian. Dan akan terus berbenah.
Sebelumnya ketua KPUD Bolmut mengajak kepada seluruh badan ad hoc untuk merapatkan barisan guna menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
“Pemilu 2024 ini bisa kita ibaratkan seperti kapal berlayar menyebrangi samudra yang luas. Dalam perjalanannya, tentu kita akan melewati badai dan gelombang yang besar. Untuk menghadapinya jangan sampai ada yang melompat dari kapal atau keluar barisan tanpa ada instruksi pimpinan,” ujarnya.
Permasalahan yang muncul, tentu harus dihadapi bersama dengan cara menyelaraskan pemahaman.
“Sebagaimana pesan Ketua KPU RI, kita ini harus membuat barisan yang rapih dan jangan ada yang membuat gerakan tambahan tanpa melalui koordinasi secara berjenjang,” katanya.
Ia mengingatkan kepada seluruh badan ad hoc untuk tetap bersikap netral dan profesional serta menjunjung tinggi integritas dalam menyelenggarakan Pemilu 2024.
“Pesan ini harus menjadi ingatkan kita bersama. Baik KPU, PPK, PPS, bersama dengan seluruh jajaran sekretariat, karena kita ini merupakan wasit yang harus bertindak secara bijaksana,” tuturnya.