BOLMUT,SULAWESION.COM- Mey Mamonto sedang fokus membaca resep kue yang ada di ponsel. Sebagai salah satu peserta pelatihan tataboga bagi kepala keluarga perempuan dan penyintas kekerasan. Siang itu dirinya didaulat menjadi ketua kelompok dua.
Mey bersama peserta lainnya tampak sibuk mempraktekan cara membuat kue. Yang kebetulan mereka mendapat materi bagaimana membuat kue susen dan brownies.
Kegiatan yang berlangsung di coconut Beach Cafe, kawasan wisata Pantai Batu Pinagut, Selasa 3 September 2024 merupakan program Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Bolmut.
Para peserta semuanya adalah perempuan yang merupakan kepala keluarga. Bagi Mey, kegiatan ini sangat penting dalam membantu meningkat perekonomian keluarga.
Sebagai kepala keluarga, dirinya menambahkan kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Dimana dari tidak tau menjadi tau. Yang insya allah akan dipraktekan di rumah dan nantinya akan dijual,”ujarnya.
Dalam pelatihan ini mereka para peserta sangat antusias. Ada yang mengukur takaran campuran kue. Ada yang fokus terhadap adonan.
Kepala dinas PPKBPPPA Bolmut Yani Lasama mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta. Yang merupakan perempuan kepala keluarga.
“Dengan kegiatan ini diharapkan mereka dapat membuka peluang usaha sehingga meningkatkan ekonomi keluarga,”ujarnya.
Ini merupakan komitmen pihaknya dalam hal pemberdayaan perempuan. Sehingga kedepan kegiatan seperti ini terus berkelanjutan. Bahkan menyasar para perempuan penyintas kekerasan dan bencana.
Sebelumnya Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bolmut Darwin Muksin mengatakan pemerintah daerah menyadari pentingnya memberikan perhatian khusus pada pengembangan kapasitas perempuan di sektor ekonomi.
Upaya tersebut bukan hanya sebatas pemberdayaan, tetapi juga untuk menciptakan kesetaraan, keadilan, dan kemandirian bagi perempuan.
Melalui kegiatan ini, dipastikan perempuan memiliki akses yang setara dengan laki-laki dalam mendapatkan peluang ekonomi.
Bukan hanya sebagai pelaku UMKM, namun diharapkan dapat berkembang menjadi pelaku ekonomi yang lebih besar, memiliki keterampilan yang memadai, dan mampu mengelola usaha dengan baik, sehingga dapat berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dirinya mengajak untuk terus mendorong setiap inisiatif yang mendukung peningkatan kapasitas perempuan.
“Diharapkan dari kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang kongkrit dan langkah-langkah pendampingan yang efektif,”ujarnya.
Diketahui kegiatan ini akan berlangsung hingga Sabtu 7 Agustus 2024 sejak Senin 2 September 2024.