Mengenal Penguatan Genting dan Inovasi Berlian Cegah Stunting di Bolmong Utara

Upaya mencegah Stunting di Bolmut Dengan Inovasi.

BOLMUT,SULAWESION.COM– Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Bolmut, Yani Lasama mengatakan pentingnya pencegahan stunting dengan melaksanakan penguatan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

Genting sendiri adalah gerakan gotong royong orang tua asuh. Untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting.

Bacaan Lainnya

Dengan cara memberikan bantuan nutrisi atau non nutrisi bagi keluarga yang memiliki ibu hamil dan atau Baduta dengan tingkat kesejahteraan rendah dan atau beresiko stunting hingga anak berusia dua tahun.

“Dengan sasaran keluarga yang memiliki ibu hamil, ibu menyusui dan atau anak yang berusia 0-23 bulan dengan tingkat kesejahteraan rendah atau beresiko stunting yang diberikan bantuan dalam 1000 hari pertama kehidupan. Di Bolmut sendiri target genting ada 291,”ujar Kadis.

Selain Genting, Yani menambahkan upaya pencegahan stunting dengan Beri dua ratus lima puluh ribu cegah stunting (Berlian).

Berlian sendiri merupakan gerakan sosial partisipatif dimana ASN, masyarakat, dunia usaha dan stakeholder menyumbang Rp50 ribu per bulan atau Rp250 Ribu per periode tertentu.

Dana ini digunakan untuk membantu keluarga beresiko stunting di Bolmut, khususnya untuk pemenuhan gizi, kesehatan ibu hamil, balit dan intervensi spesifik lainnya.

“Tentu salah satu tujuannya adalah menurunkan angka stunting dengan memberikan dukungan gizi seimbang pada keluarga,”ungkap Kadis.

Manfaat dari inovasi Berlian ini, keluarga beresiko stunting memperoleh bantuan nyata berupa makanan bergizi.

“Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran bersama. Terbangunnya inovasi sosial berbasis partisipasi berkelanjutan,”jelas Lasama.

Konsep inovasi setiap donatur (ASN, OPD, dunia usaha dan masyarakat) berkontribusi Rp50 ribu per bulan selama lima bulan.

Nantinya dana dikelola oleh tim pengendali genting secara transparan. Setelah periode lima bulan dan dikonversi menjadi paket gizi senilai Rp250 ribu untuk setiap keluarga.

“Paket terdiri dari beras, telur, ikan, sayur, buah atau vitamin sesuai kebutuhan gizi anak dan ibu hamil,”kata Yani.

Berikut Rincian Pemanfaatan Dana Rp250.000 Untuk Beli Paket Gizi

Beras 5 Kg Rp65 Ribu

Telur Ayam Satu rak (30 butir) Rp55 Ribu

Ikan segar/Ikan kering 1 Kg Rp40 Ribu

Sayur Rp35 Ribu

Buah lokal Rp25 Ribu

Susu/MP-ASI atau bubur fortifikasi Rp30 Ribu

Total Rp250.000

Pos terkait

Tinggalkan Balasan