BOLMUT,SULAWESION.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melalui Dinas kesehehatan (Dinkes) Bolmut menyerahkan sembilan motor puskesmas keliling kepada petugas kesehatan, Selasa 12 November 2024.
Penyerahan ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan (HKN) ke 60 tahun 2024 tingkat Kabupaten di halaman kantor dinkes Bolmut.
Kepala dinas kesehatan Bolmut Ali Dumbela mengatakan ada sembilan unit motor puskesmas keliling yang diserahkan pada pustu dan poskesdes.
“Anggarannya dari APBD Kabupaten Bolmut,”ujarnya.
Menurut Ali motor puskesmas keliling ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bolmut. Termasuk medan-medan yang sulit dilalui kendaraan roda empat.
“Dalam motor puskesmas keliling sudah dilengkapi dengan beberapa alat kesehatan untuk pengobatan,”jelasnya.
Peringatan HKN sendiri mengangkat tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama”. Dalam sambutan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin yang disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bolmut Darwin Muksin menyampaikan keberhasilan Indonesia kembali ke kelompok upper middle-income country pasca pandemi Covid-19 sebagai bukti bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang.
Bonus demografi yang saat ini dialami oleh bangsa Indonesia merupakan momen langka yang hanya terjadi sekali dalam sejarah suatu negara.
Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendorong Indonesia melangkah menuju status negara berpendapatan tinggi dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Untuk mencapainya, mulai tahun 2025, pertumbuhan ekonomi perlu berada pada tingkat 6 persen hingga 7 persen secara konsisten dan berkelanjutan,”ungkapnya.
Lanjutnya, Target RPJPN 2045 meliputi lima fokus utama: pendapatan per kapita setara negara maju, kemiskinan 0 persen peningkatan daya saing SDM, pengaruh internasional, dan lntensitas Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju Net Zero Emissions (nol emisi GRK). Kesemuanya menjadi arah fokus bersama, bukan hanya bidang kesehatan tapi juga sektor lain.
Seiring pengesahan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah tengah merampungkan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) sebagai panduan nasional. Hal tersebut harus dipacu oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya.
Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Presiden RI memberi penekanan di 3 (tiga) area program kesehatan, yaitu: pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, dan pembangunan RS lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.