Perbaikan Jembatan Kena Efisiensi, Ketua DPRD Bolmut Mobil Dinas Baru

Jembatan Sonuo. (Foto Fandri Mamonto)

BOLMUT,SULAWESION.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menyampaikan pada tahun ini beberapa sektor pembangunan terkena dampak efisiensi.

Salah satu yang kena dampak adalah perbaikan jembatan Sonuo. Yang menjadi harapan warga menuju wilayah pertanian mereka.

Bacaan Lainnya

Jembatan gantung yang menjadi akses warga ke perkebunan ini telah rusak. Tapi menurut warga desa Sonuo mereka telah berinisiatif memperbaikinya dengan gotong royong bersama.

“Jembatan ini penting bagi kami sering digunakan ke kebun. Tahun ini kami perbaiki dengan swadaya masyarakat,”ujar salah satu warga saat berada di jembatan Sonuo, Senin 5 Mei 2025.

Menurutnya, tahun lalu pernah terdengar ada perbaikan. Tapi kabarnya tidak jadi. Demikian tahun ini ada rencana perbaikan. Semoga menjadi perhatian pihak terkait.

Sementara itu Kepala dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bolmut Rudini Masuara mengatakan tahun lalu belum jadi perbaikan.

“Tahun ini kembali dianggarkan, tapi masih ada efisiensi anggaran,”katanya beberapa waktu lalu.

Sekedar diketahui kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat menyasar hingga daerah termasuk Bolmut. Di Bolmut puluhan miliar tekena dampak efisiensi termasuk dinas PUTR.

Ironi Terjadi, Saat Mencuat Kabar Ketua DPRD Bolmut Mobnas Baru

Di tengah efisiensi kabar mengejutkan tiba-tiba datang. Terkait pembelian mobil dinas (Mobnas) baru milik ketua DPRD Bolmut. Tak tanggung-tanggung anggarannya dikabarkan mencapai Rp700 Juta.

Sekretaris DPRD Bolmut Viktor Nanlessy mengatakan anggaran pengadaan mobil dinas ketua DPRD mencapai Rp700 juta.

“Dan sudah ada kendaraannya pada bulan Agustus 2025,”katanya saat dihubungi media ini, Rabu 3 September 2025.

Pengadaan mobnas yang baru ini mendapat kritikan dari anak muda Kecamatan Kaidipang, Irawan Rahman. Menurutnya jika seandainya pengadaan mobnas ini dibatalkan.

Irawan Rahman, Wakil Ketua DPD II KNPI Bolmong Utara Bidang Buruh, Tani dan Nelayan.

“Maka baiknya anggarannya diproyeksikan untuk memperkuat UMKM Daerah, misalnya Kalatua dan kopi goraka agar permintaan pasar terus terbuka bagi produk lokal,”ujarnya.

Membenahi akses publik jalan pertanian, penguatan sektor peternakan dan pemberdayaan masyarakat nelayan dan penambahan kuota beasiswa akhir studi.

“Selanjutnya membuka peluang pasar bagi hasil produksi daerah berupa padi-jagung,”katanya.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan