Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Khristanto Nani. (Dok BPSDM Bolmut)
BOLMUT,SULAWESION.COM– Pemerintah pusat mengumumkan membuka rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dengan total jumlah rekrutmen ASN pada 2024 mencapai 2,3 juta formasi.
Pengadaan ASN tahun ini diperuntukkan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Bagaimana di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara? Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Khristanto Nani mengatakan saat ini pemerintah Kabupaten Bolmut telah menyiapkan usulan kuota penerimaan CPNS dan PPPK di Kabupaten Bolmut.
“Selanjutnya setelah semuanya selesai akan diusulkan ke Kemenpan-RB,”ujarnya Jumat 19 Januari 2024.
Pihaknya saat ini melakukan kordinasi dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait usulan kebutuhan mereka.
Termasuk terkait honorer yang akan diusulkan dalam perekrutan PPPK. Menurutnya dalam usulan nanti pihaknya bakal menyesuaikan dengan kualifikasi pendidikan mereka (honorer).
“Termasuk juga lulusan SMA,”ujar mantan Kabag humas pemkab Bolmut ini.
Apalagi dalan surat edaran dari Kemenpan-RB terkait usulan jumlah kebutuhan ASN tahun 2024 dimana pada poin tiga disampaikan memperhatikan kondisi pegawai non-ASN saat ini.
Selanjutnya Instansi Pemerintah diharapkan untuk mengusulkan kebutuhan ASN dengan wajib memprioritaskan penataan pegawai non-ASN.
Sementara itu dilansir dari laman Kemenpan-RB, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate melalui seleksi CPNS.
Sedangkan seleksi PPPK menjadi fokus utama pemerintah untuk melakukan penataan pegawai non-ASN, sehingga 100 persen formasi PPPK akan dibuka untuk pegawai non-ASN di Instansi Pemerintah.
Kebutuhan ASN 2024 sejumlah 2,3 juta pada instansi pusat sebanyak 429.183 yang terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 bagi PPPK.
Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Adapun kebutuhan Instansi Daerah terdiri atas 483.575 CPNS daerah yang akan dibuka untuk lowongan teknis dan 1.383.758 PPPK daerah yang akan dibuka untuk guru, nakes, dan teknis.
Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis. Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi.
“Formasi instansi daerah tahun ini memang kita alokasikan lebih besar daripada di instansi pusat karena kita lihat di daerah banyak membutuhkan tenaga ASN untuk pelayanan publik,” tuturnya.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengusulan kebutuhan ASN tanun 2024.
1. Pengadaan ASN pada tahun 2024 terdiri dari:
a. PPPK khusus bagi pelamar non-ASN; b. CPNS bagi pelamar umum.
2. Ketentuan jabatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dibuka untuk jabatan fungsional dan jabatan pelaksana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Memperhatikan kondisi pegawai non-ASN saat ini, akan dipertimbangkan jabatan pelaksana untuk PPPK dengan persyaratan jenjang pendidikan paling rendah Sekolah Dasar (SD)/ sederajat dalam pengadaan ASN sebagaimana dimaksud angka 1 huruf a;
4. Instansi Pemerintah diharapkan untuk mengusulkan kebutuhan ASN dengan wajib memprioritaskan penataan pegawai non-ASN;
5. Merujuk penjelasan sebagaimana angka 1 sampai dengan angka 4, diharapkan Saudara untuk menyampaikan jumlah kebutuhan CPNS dan PPPK tahun 2024 dengan melampirkan surat usulan dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) sesuai dengan format terlampir pada aplikasi eformasi paling lambat tanggal 31 Januari 2024.
6. Jumlah kebutuhan yang disampaikan pada angka 5 akan menjadi pertimbangan dalam penetapan jumlah kebutuhan ASN tahun 2024.