BOLTIM, SULAWESION.COM – Warga Desa Atoga Timur, Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melakukan aksi protes dengan memalang kantor desa setempat.
Aksi tersebut diduga dipicu keterlambatan pembayaran gaji perangkat desa yang diketahui telah mengundurkan diri.
Berdasarkan postingan akun Facebook bernama Nheny Karauwan, terlihat pemrotes yang mayoritas ibu-ibu memalang pintu Kantor Desa Atoga Timur menggunakan papan kayu bertuliskan “Bayar Hak Kami.
Terkait aksi tersebut, Kadis PMD Boltim Rahman Hulalata memberikan penjelasan kepada wartawan.
“Mereka itu sudah mundur (dari perangkat desa Atoga Timur) dan melakukan protes soal (keterlambatan pembayaran) gaji dengan demo di kantor desa malam tadi,” kata Rahman Hulalata kepada Sulawesion.com, Sabtu malam (29/3/2025).
Rahman menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran gaji dikarenakan belum dilengkapinya dokumen laporan kinerja para aparat desa.
“Belum memasukkan laporan kinerja untuk tiga bulan. Jadi (gaji_RED) yang terproses baru satu bulan untuk aparat baru dan satu bulan untuk aparat lama,” jelasnya.
Persoalan ini menurutnya, hanya kesalahpahaman dan telah terselesaikan di tingkat desa tak lama setelah aksi protes tersebut berlangsung.
“Sudah ada pertemuan antara mereka (mantan perangkat desa_RED) bersama sangadi dan sekdes. Jadi situasinya sudah kembali normal,” ujar Rahman.
Untuk sisa gaji yang belum cair, katanya lagi, akan diproses setelah dokumen yang dibutuhkan diserahkan ke pemerintah daerah.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran wartawan media ini, sejumlah aparat desa Atoga Timur telah mengajukan surat pengunduran diri mereka sejak Februari 2025.
Dengan demikian, diangkat aparat desa yang baru agar tidak tersendat proses penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
