BOLTIM, SULAWESION.COM – Jalan penghubung Desa Kotabunan dan Desa Bukaka, tepatnya di lokasi Panang Dusun 5 Desa Kotabunan, nyaris putus. Ini diakibatkan banjir dan tanah longsor setelah diguyur hujan deras beberapa hari terakhir.
Pantauan media ini, longsor itu mengakibatkan badan jalan tersisa setengah yang digunakan sebagai akses transportasi utama warga.
Sangadi (Kepala Desa) Kotabunan, Tetty Mokoginta menyebut, sebanyak 21 rumah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di wilayahnya dengan tingkat kerusakan bervariasi. Termasuk dua kepala keluarga terpaksa harus kehilangan tempat tinggal setelah rumah milik mereka hanyut disapu banjir dan tanah longsor.
“Korban jiwa tidak ada. Sejauh ini warga masih tetap kami imbau untuk waspada akan bencana susulan karena masih terus turun hujan disertai angin,” kata Sangadi Kotabunan, Tetty Mokoginta, Kamis (1/5/2025) kemarin.
Akibat bencana ini, lanjutnya, terdapat rumah harus dibongkar dan dipindahkan ke areal yang dianggap lebih aman dari bahaya banjir dan tanah longsor.
“Pembongkaran dan pemindahan rumah dikerjakan secara gotong royong dengan melibatkan pemerintah desa dan warga masyarakat,” tambahnya.
Di sisi lain, puluhan warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Desa Kotabunan diberikan bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai oleh pemerintah dan warga masyarakat Boltim.