BOLTIM, SULAWESION.COM – Kepemimpinan Oskar Manoppo dan Argo V Sumaiku (Oppo-Argo) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) berhasil menghidupkan kembali budaya gotong royong di tengah kehidupan masyarakat.
Tidak sekedar memberikan instruksi, ‘Pasangan Nusantara’ ini justru memberikan contoh nyata dengan melibatkan diri secara langsung dalam kegiatan gotong royong dan bakti sosial bersama masyarakat desa.
Minggu 29 Juni 2025, Bupati Oskar Manoppo berbaur bersama warga Desa Buyandi Kecamatan Modayag dalam kerja bakti massal bersih-bersih lingkungan.
Kerja bakti ini melibatkan unsur masyarakat desa, pemerintah kecamatan, perangkat desa, serta tokoh masyarakat. Dengan penuh antusias, Bupati ikut membersihkan lingkungan, menyapa warga, dan menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat setempat.
“Pemerintahan yang kuat dibangun dari desa yang rukun. Dan desa yang rukun hanya bisa lahir dari masyarakat yang mau bekerja bersama, tanpa pamrih, untuk kepentingan bersama,” ujar Bupati.
Kegiatan ini merupakan bagian nyata dari semangat yang terkandung dalam slogan Boltim Bangkit, yang menempatkan tradisi momosad atau mototulungan (gotong royong, tolong menolong) bukan hanya sebagai slogan, tetapi sebagai landasan operasional pemerintahan dan pembangunan sosial.
“Semangat gotong royong kini bangkit di Tanah Matahari Pagi. Tradisi ini adalah kekuatan bangsa yang harus terus dijaga. Dalam konteks Boltim, Momosad adalah identitas, adalah nyawa masyarakat kita. Ia bukan sekadar kata dalam logo, tapi cerminan karakter sejati kita,” tegas Oskar.
Bupati Oskar Manoppo berharap, semangat gotong royong terus ditanamkan mulai dari tingkat keluarga, lingkungan RT, desa, hingga pemerintahan daerah. Ia menegaskan bahwa kerja bersama seperti ini akan terus dilanjutkan di berbagai desa sebagai gerakan moral, sosial, dan budaya yang menyatu dalam arah pembangunan Boltim Bangkit.