Kurang Dari 100 Hari Kerja, Marwiya Tungkagi Bawa Kotsel Boltim Jadi Desa Mandiri

Sangadi Kotabunan Selatan, Marwiyah Tungkagi (Jilbab biru), bersama para perangkat desa. (Foto: CHENDRY MOKOGINTA)

BOLTIM, SULAWESION.COM – Status Desa Kotabunan Selatan (Kotsel) Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berhasil meningkat dari Desa Maju pada tahun 2024, menjadi Desa Mandiri pada tahun 2025, berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM).

Diketahui, Desa Mandiri diukur dari beberapa aspek melalui IDM yang mencakup tiga komponen utama yakni Ketahanan Sosial, Ketahanan Ekonomi, dan Ketahanan Lingkungan/Ekologi.

Bacaan Lainnya

Selain itu, kemandirian desa juga dilihat dari ketersediaan dan akses terhadap layanan dasar, sosial, ekonomi, lingkungan, aksesibilitas, dan tata kelola pemerintahan desa.

Berdasarkan rekapan Indeks Desa (ID) 2025, Kotabunan Selatan mendapatkan skor 508 dari 635 skor maksimal, atau 80 persen atau 0,8000. Angka ini lebih tinggi 0,37 persen dari minimal skor klasifikasi mandiri di Indeks Desa tahun 2025.

Untuk tahun lalu, IDM Kotabunan Selatan sebesar 0,7444 dan berada pada klaisifikasi Desa Maju. Dalam status perkembangan desa yang membandingkan perolehan IDM tahun (0,7444 ) lalu dan ID tahun ini (0,8000), meningkat dengan selisih di angka 0,0556.

Keberhasilan Desa Kotabunan Selatan menjadi Desa Mandiri di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tak lepas dari kerja keras semua pihak, terutama para perangkat desa yang dipimpin Penjabat (Pj) Sangadi (Kades) Marwiya Tungkagi.

Srikandi Kotabunan ini mampu menggerakkan semua potensi yang ada di desa selama kurang dari 100 hari kerja sejak dia dilantik pada 26 Maret 2025.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan