Sawah Diterjang Banjir, Petani Togid Boltim Pastikan Gagal Panen

Kondisi sawah saet diterjang bajir. (Dokumentasi | Chendry Mokoginta)

BOLTIM, SULAWESION.COM – Selain memporak-porandakan rumah-rumah warga, banjir bandang di Desa Togid Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) juga ikut merusak areal sawah.

Sistem irigasi rusak, sementara puluhan hektar sawah yang sudah ditanami padi kini dipenuhi batu-batu dan puing-puing baguna yang terbawa arus banjir.

Bacaan Lainnya

Petani setempat memastikan merugi di musim panen tahun ini. “Lihat saja kondisi sawah kami, padi rusak dan tidak ada lagi panen. Kami gagal panen untuk musim ini,” kata Supardi Boroma, petani Desa Togid, Kamis (1/5/2025) kemarin.

Petani lainnya, Jumaren Manoppo, mengatakan jika selain tanaman padi yang sebagian besar roboh akibat banjir, para petani juga kehilangan bibit padi yang sudah dipersiapkan untuk musim tanam pada medio tahun ini. Belum lagi alat dan mesin pertanian yang sebagian hilang dan sebagian lagi dalam kondisi rusak.

“Bibit yang dipersiapkan untuk disemai pada musim tanam bulan Juni dan Juli sudah hanyut oleh banjir,” sebut dia.

Selain itu, untuk pemulihan persawahan di Desa Togid, para petani mengaku perlu pengelolaan ekstra. Sebab harus dilakukan pembersihan kembali di areal sawah sebelum kembali ditanami padi.

“Harapan kami agar pemerintah bisa membantu supaya kami bisa kembali mengelola lahan pertanian seperti sedia kala,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boltim Sitty Aisyah Buntuan mengatakan, pihaknya akan menyampaikan kondisi tersebut kepada Pemprov Sulawesi Utara. Diharapkan agar para petani bisa mendapatkan kebutuhan bibit serta alat dan mesin pertanian untuk digunakan sebelum musim tanam tiba. Begitu pula dengan perbaikan bangunan irigasi persawahan, diharapkannya segera mendapatkan solusi.

“Ini akan kami upayakan dan kami akan berkordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Sulut,” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan